Sparepart mobil Honda sering dianggap lebih mahal dibanding beberapa merek mobil lain, terutama ketika membahas suku cadang asli, biaya perawatan, hingga layanan di bengkel resmi.
Persepsi ini sebenarnya tidak muncul tanpa alasan, mulai dari standar kualitas tinggi, teknologi mesin seperti i-VTEC dan CVT, hingga komponen yang dirancang khusus untuk menjaga performa tetap irit dan tahan lama. Meski begitu, bukan berarti pemilik Honda harus selalu merogoh kocek dalam.
Dengan memahami faktor penyebab harga, mengetahui kisaran biaya parts populer seperti Mobilio, Brio, Jazz, hingga Civic, serta menerapkan strategi perawatan yang tepat, Anda tetap bisa menghemat tanpa mengorbankan kualitas maupun standar keamanan kendaraan.
Table of Contents
ToggleBenarkah Sparepart Mobil Honda Mahal?
Banyak pemilik mobil beranggapan bahwa sparepart Honda cenderung lebih mahal dibandingkan merek mobil lain. Persepsi ini muncul karena Honda dikenal menggunakan suku cadang asli dengan standar keamanan tinggi serta teknologi mesin yang lebih presisi, mulai dari i-VTEC, CVT, hingga rangka yang dirancang untuk performa optimal.
Namun, kenyataannya harga suku cadang Honda tidak selalu lebih tinggi. Untuk beberapa jenis mobil seperti Brio, Mobilio, atau Jazz, harga parts-nya justru sangat kompetitif dan masih dalam kategori terjangkau di pasar mobil Indonesia, terutama jika dibandingkan dengan mobil built-up atau segmen SUV premium.
Jika dibandingkan dengan merek mobil lain seperti Toyota (contoh Avanza), selisih harga sparepart Honda sebenarnya tidak terlalu jauh, bahkan beberapa komponen justru lebih murah atau sebanding. Perbedaan harga sering muncul karena ketersediaan parts, volume penjualan tiap tipe mobil, serta jaringan bengkel resmi.
Misalnya, Avanza memiliki basis pengguna yang sangat besar sehingga banyak pilihan sparepart aftermarket yang lebih terjangkau. Honda selalu menjaga kualitas dengan fokus pada suku cadang asli, hal ini yang membuat harganya terlihat lebih tinggi, tetapi memberikan ketahanan dan performa sesuai dengan keluaran pabrik.
Jadi, mahal atau tidaknya sparepart Honda sangat bergantung pada tipe mobil, jenis komponen, dan tempat Anda melakukan service. Dengan perawatan tepat dan pengecekan rutin, biaya perawatan Honda masih tergolong wajar dan sebanding dengan kualitas yang Anda dapatkan.
Baca Juga:
Penyebab Sparepart Mobil Honda Terlihat Lebih Mahal
Sebelum menilai apakah suku cadang Honda benar-benar mahal atau tidak, penting untuk memahami faktor-faktor yang membuat harga sparepart-nya terlihat lebih tinggi dibandingkan merek mobil lain. Beberapa alasan berikut menjelaskan mengapa biaya perawatan dan penggantian parts Honda kerap dianggap lebih premium. Berikut selengkapnya:
1. Kualitas & Material Sparepart Honda
Honda dikenal menggunakan material berkualitas tinggi yang dirancang untuk daya tahan, keamanan, dan performa jangka panjang. Suku cadang asli Honda dibuat melalui proses kontrol kualitas yang ketat sehingga lebih awet, presisi, dan minim risiko kerusakan dibandingkan produk aftermarket murah.
2. Teknologi Mesin Honda yang Lebih Presisi
Teknologi seperti i-VTEC, CVT, dan sistem pembakaran efisien membuat performa mobil Honda lebih irit dan responsif. Namun, teknologi ini juga membutuhkan sparepart dengan spesifikasi lebih presisi sehingga harganya cenderung sedikit lebih tinggi daripada komponen mobil konvensional.
3. Ketersediaan & Distribusi Sparepart Honda
Meskipun Honda memiliki jaringan distribusi besar melalui PT Honda Prospect Motor dan bengkel resmi Honda, beberapa jenis suku cadang tertentu tidak selalu tersedia dalam jumlah besar. Komponen yang jarang diganti atau khusus untuk tipe mobil tertentu biasanya memiliki harga lebih tinggi karena volume produksi yang lebih kecil.
4. Pengaruh Brand Positioning Honda di Indonesia
Honda memposisikan diri sebagai merek yang mengutamakan kualitas, kenyamanan, dan standar keamanan tinggi. Brand positioning inilah yang membuat harga sparepart-nya berada di level premium, terutama untuk mobil-mobil sekelas Civic, HR-V, atau Accord. Namun, nilai ini sebanding dengan performa dan ketahanan yang diberikan.
Baca Juga: Apakah Perawatan Honda Jazz Mahal? Ini Biaya Servis dan Komponen yang Sering Diganti
Daftar Sparepart Mobil Honda yang Dikenal Mahal
Setelah memahami faktor yang membuat harga suku cadang Honda terlihat lebih tinggi, kini saatnya melihat komponen apa saja yang paling sering dianggap mahal oleh para pemilik mobil.
Perbedaan harga ini biasanya dipengaruhi oleh fungsi, material, hingga tingkat kerumitan produksi. Berikut adalah beberapa sparepart Honda yang kerap mendapat sorotan dari sisi biaya.
1. Komponen Fast Moving (oli, filter, kampas rem)
Komponen fast moving adalah bagian yang paling sering diganti karena langsung berkaitan dengan performa mesin dan keselamatan. Oli mesin, filter udara, filter oli, hingga kampas rem untuk tipe seperti Brio, Mobilio, dan Jazz sering dianggap mahal karena Honda menggunakan standar material tinggi.
Namun sebenarnya, selisih harganya dengan merek lain tidak terlalu jauh dan masih tergolong terjangkau.
2. Komponen Slow Moving (shockbreaker, radiator, alternator)
Bagian slow moving seperti shockbreaker, radiator, dan alternator memiliki harga lebih tinggi karena memiliki struktur internal yang kompleks dan harus tahan bertahun-tahun. Pada model seperti Civic, HR-V, atau Accord, harga komponen ini memang lebih tinggi, namun sebanding dengan ketahanannya yang jarang membutuhkan penggantian.
3. Body Part Honda (bumper, lampu, spion)
Body part dikenal paling mudah rusak akibat benturan atau kecelakaan kecil. Untuk mobil Honda, bumper, headlamp, dan spion memiliki harga di atas rata-rata karena desainnya presisi dan banyak yang sudah dilengkapi fitur tambahan seperti LED, projector, atau sensor lipat elektrik. Meski terlihat mahal, kualitasnya tetap terjamin dan sesuai standar keamanan Honda.
Apakah Harga Sparepart Mobil Honda Akan Turun?
Harga sparepart sangat dipengaruhi oleh permintaan dan pasokan di pasar mobil Indonesia. Ketika jumlah pengguna model tertentu besar, seperti Honda Brio, Mobilio, atau Jazz, ketersediaan suku cadangnya cenderung lebih stabil. Hal ini dapat menekan harga menjadi lebih kompetitif.
Sebaliknya, model yang penggunaannya lebih sedikit atau sudah tidak diproduksi (seperti Accord Maestro) berpotensi memiliki harga parts yang stagnan atau meningkat karena stok terbatas. Semakin banyak model Honda yang dirakit secara lokal, semakin besar peluang harga spare part turun atau setidaknya lebih stabil.
Produksi lokal mengurangi ketergantungan pada komponen impor, menekan biaya logistik, dan mempercepat distribusi ke bengkel resmi Honda. Model populer seperti Brio, hingga City yang dirakit di Indonesia turut membantu menjaga harga suku cadangnya tetap terjangkau.
Fluktuasi nilai tukar rupiah, biaya impor material, hingga ketergantungan pada pabrik tertentu di luar negeri juga sangat mempengaruhi harga sparepart Honda. Komponen berteknologi tinggi seperti CVT, ECU, atau komponen elektrikal yang masih banyak diimpor cenderung memiliki harga lebih stabil di level menengah-atas.
Namun jika supply chain global membaik dan volume produksi meningkat, bukan tidak mungkin harga komponen impor ikut menurun.
Baca Juga: Drive Shaft Honda BR-V Bermasalah?Cek Biaya Penggantiannya di Sini!
Sparepart Honda Ori vs Aftermarket
Ketika tiba waktunya mengganti suku cadang, banyak orang sering bimbang memilih antara sparepart ori (OEM) dan aftermarket. Perbedaan harga memang cukup terasa, tetapi kualitas dan ketahanannya juga berbeda jauh. Untuk menentukan pilihan yang tepat, penting memahami perbedaan mendasar antara keduanya dan risiko yang mungkin muncul.
Sparepart Honda ori (OEM) diproduksi sesuai standar PT Honda Prospect Motor, mulai dari material, presisi, hingga pengujian ketahanan. Karena alasan inilah harganya lebih tinggi dibanding aftermarket. Komponen ori umumnya lebih tahan, kompatibel sempurna, dan memiliki garansi.
Sementara itu, sparepart aftermarket hadir dengan berbagai tingkatan kualitas. Ada yang kualitasnya hampir setara OEM, tetapi banyak pula yang lebih murah karena materialnya lebih tipis, kurang presisi, atau tidak melalui pengujian ketat. Harga aftermarket bisa lebih terjangkau, tetapi durabilitas dan performanya tidak selalu konsisten.
Memakai sparepart aftermarket yang terlalu murah dapat menyebabkan berbagai risiko, seperti:
- Performa mesin menurun: terutama pada komponen sensitif seperti busi, filter, atau kampas rem.
- Kerusakan lanjutan: misalnya shockbreaker murahan bisa merusak kaki-kaki mobil.
- Tidak kompatibel: menyebabkan getaran, suara aneh, atau lampu indikator mesin menyala.
- Tidak ada garansi: sehingga jika terjadi masalah, biaya perbaikannya bisa lebih besar dari selisih harga ori.
Untuk menghindari sparepart palsu atau KW, Kamu bisa melakukan langkah berikut:
- Beli di bengkel resmi Honda: atau distributor terpercaya yang bekerja sama dengan HPM.
- Periksa kemasan: pastikan terdapat label HPM, barcode, dan nomor part yang sesuai.
- Cek kualitas fisik: suku cadang ori memiliki finishing rapi, material padat, serta tidak berbau plastik murahan.
- Cocokkan nomor part dengan katalog resmi: atau aplikasi pengecekan suku cadang Honda.
- Minta bukti garansi: karena sparepart OEM biasanya disertai garansi resmi.
Tips Agar Perawatan Mobil Honda Tidak Mahal
Dengan memilih suku cadang yang tepat, melakukan servis rutin, dan lebih selektif dalam memilih bengkel maupun distributor spare part, Kamu bisa menekan pengeluaran sekaligus menjaga performa mobil tetap optimal. Berikut tips yang bisa Anda ikuti:
1. Gunakan Sparepart OEM sebagai Alternatif Hemat
Selain suku cadang asli Honda, Kamu bisa memilih sparepart OEM (Original Equipment Manufacturer) yang kualitasnya setara dengan part bawaan pabrik, namun biasanya lebih terjangkau. OEM tetap aman digunakan, presisi nya bagus, dan lebih awet dibanding sparepart aftermarket murahan.
2. Servis Berkala untuk Menghindari Kerusakan Mahal
Rutin servis di bengkel resmi atau bengkel terpercaya dapat mencegah kerusakan besar pada komponen penting seperti CVT, radiator, alternator, hingga sistem i-VTEC. Kerusakan yang terlambat ditangani biasanya membutuhkan biaya yang lebih tinggi, sehingga perawatan berkala sebenarnya justru lebih hemat dalam jangka panjang.
3. Cek Distributor Sparepart Terpercaya
Pastikan Anda membeli suku cadang di distributor resmi atau toko yang sudah memiliki reputasi baik. Dengan begitu, Anda terhindar dari sparepart palsu yang kualitasnya buruk dan tidak tahan lama. Harga mungkin sedikit lebih mahal, tetapi kualitas dan keamanannya terjamin.
4. Hindari Bengkel yang Mark-Up Harga
Tidak semua bengkel memberikan harga yang transparan. Beberapa melakukan mark-up pada harga sparepart maupun jasa servis. Selalu bandingkan harga, cek katalog resmi, dan pilih bengkel resmi Honda atau bengkel spesialis yang memberikan rincian biaya secara jelas agar Anda tidak membayar lebih dari seharusnya.
Cara Memilih Toko Sparepart Honda yang Terpercaya
Agar terhindar dari suku cadang palsu dan biaya yang tidak wajar, penting memilih toko sparepart Honda yang betul-betul terpercaya. Pastikan toko tersebut menjual suku cadang original atau OEM, karena kualitasnya presisi, aman, dan kompatibel untuk berbagai jenis mobil Honda.
Toko terpercaya juga biasanya memiliki reputasi baik, testimoni positif, serta memberikan garansi pada produknya. Selain itu, bandingkan harga online dan offline untuk melihat kisaran pasar yang wajar. Jika selisihnya terlalu murah atau terlalu mahal, Anda perlu berhati-hati.
Ciri-ciri sparepart palsu umumnya kemasan tidak rapi, nomor part tidak sesuai katalog, material tampak murahan, dan harganya jauh di bawah standar. Untuk alternatif yang lebih hemat tanpa mengorbankan kualitas, pilih sparepart otomotif LKS dari Mitra Abadi Autoparts yang memiliki kualitas setara OEM, world class, dan kualitas terbaik di kelas nya.
Kunjungi produk LKS sekarang dan rasakan performa optimal dari Mobil Honda untuk menemani segala aktivitasmu.










