Cara Kerja Shock Absorber Mobil dan Perannya untuk Kendaraan

cara-kerja-shock-absorber

Bagikan

Ketika Anda tengah berkendara di jalan yang bergelombang atau tidak rata, pernahkah mobil terasa tetap stabil dan tidak ada guncangan yang berlebihan?

Hal tersebut bukan karena kualitas jalan, tapi berkat kehadiran komponen esensial bernama shock absorber atau peredam kejut.

Walaupun ukurannya tidak besar, tapi kontribusinya tidak bisa disepelekan. Shock absorber berperan untuk menjaga kenyamanan dan stabilitas mobil saat melaju di berbagai permukaan jalan.

Lalu, bagaimana cara kerja shock absorber dan fungsinya dalam memberikan keamanan selama berkendara? Mari simak penjelasannya dalam artikel ini!

Mengenal Shock Absorber dan Peran Pentingnya untuk Mobil

Shock absorber atau bisa disebut sebagai peredam kejut, adalah salah satu bagian utama pada sistem suspensi mobil.

Fungsi utama dari shock absorber adalah untuk meredam getaran atau hentakan yang terjadi saat mobil melintasi jalanan yang tidak rata, bergelombang, bahkan berlubang.

Dengan kata lain, salah satu komponen ini membantu mengendalikan gerakan naik-turun roda agar tidak langsung diteruskan ke bodi mobil.

Hasilnya, pengemudi dan penumpang tetap mendapatkan kenyamanan dan keamanan maksimal. Kendaraan juga dapat melaju dengan lebih stabil berkat fungsi shock absorber mobil yang bekerja maksimal.

Peran Shock Absorber untuk Kendaraan dan Pengemudi

Ternyata, fungsi utama peredam kejut tidak hanya berguna untuk memelihara kenyamanan seluruh penumpang. Shock absorber pada kendaraan juga memainkan peran besar dalam keselamatan dan pengendalian mobil.

Karena shock absorber memiliki fungsi peredaman getaran, mobil jadi lebih mudah dikendalikan. Terlebih lagi saat melewati tikungan atau perlu mengerem mendadak.

Peredam kejut juga membantu menjaga agar ban mobil tetap menempel di permukaan jalan, yang mana sangat penting untuk traksi dan kestabilan. Tanpa komponen mobil yang satu ini, kendaraan terasa limbung, tidak stabil, atau bahkan bisa tergelincir.

Jadi, dapat dikatakan bahwa shock absorber adalah penjaga tersembunyi yang berguna untuk meminimalisir guncangan yang terjadi saat berkendara. Hasilnya? Kenyamanan dan keselamatan berkendara Anda tetap terjaga dari titik awal hingga tujuan.

Baca Juga: Fungsi Shock Absorber dan Tanda-Tanda Penggantian yang Perlu Anda Tahu

Fungsi Shock Absorber Kendaraan Roda Empat

Shock absorber atau shock breaker mempunyai kerja dan fungsi yang esensial dalam menunjang performa dan meningkatkan kenyamanan. Walaupun bentuknya sederhana, kinerjanya dalam meredam gerakan akibat kondisi jalan tidak bisa disepelekan.

Berikut beberapa fungsi utama shock breaker pada kendaraan roda empat:

1. Menjaga Stabilitas dan Kendali Mobil

Salah satu fungsi utama shock absorber adalah menjaga agar posisi mobil tetap stabil, terutama ketika mobil melewati jalan bergelombang atau menikung dengan kecepatan tertentu.

Komponen ini membantu mengendalikan pergerakan suspensi dan roda agar tidak berlebihan, sehingga pengemudi tetap bisa mengendalikan mobil dengan baik.

Tanpa shock breaker, kendaraan bisa terasa limbung, mudah goyang, bahkan sulit dikendalikan, terutama dalam situasi darurat.

2. Meningkatkan Kenyamanan Berkendara

Mekanisme kerja shock absorber adalah meredam hentakan dari permukaan jalan, sehingga guncangan tidak langsung dirasakan oleh penumpang di dalam mobil.

Hasilnya, berkendara menjadi lebih nyaman dan aman, bahkan ketika harus melewati jalan berlubang atau tidak rata. Ini sangat penting terutama untuk perjalanan jarak jauh agar penumpang tidak mudah lelah.

3. Mengurangi Getaran dan Guncangan

Ketika mobil bergerak, terutama di medan yang tidak rata, roda akan membuat gerakan naik turun. Shock absorber bertugas untuk meredam gerakan tersebut agar tidak terlalu terasa di kabin mobil.

Dengan berkurangnya getaran dan guncangan, berbagai komponen kendaraan pun menjadi lebih awet karena tidak mengalami tekanan berlebih secara terus-menerus.

Cara Kerja Shock Absorber yang Perlu Dipahami

Shock absorber sejatinya adalah komponen “kecil-kecil cabe rawit”. Meskipun tersembunyi, stabilisasi mobil terjaga berkat keberadaannya.

Untuk memahami betapa pentingnya alat ini, mari bahas cara kerjanya secara sederhana.

1. Prinsip Kerja Peredam Kejut

Shock absorber bekerja dengan prinsip dasar mengubah energi gerak menjadi energi panas menggunakan fluida (biasanya oli khusus). Ketika mobil bergerak di jalan yang tidak rata, roda akan naik-turun.

Gerakan ini diteruskan ke shock absorber, yang kemudian meredamnya dengan cara mengalirkan oli melalui celah sempit di dalam tabungnya. Proses ini memperlambat gerakan dan mencegah mobil memantul berlebihan.

2. Proses Redaman Saat Mobil Melintasi Jalan Tidak Rata

Ketika berada di medan jalan penuh tantangan, roda otomatis akan bergerak naik dan turun mengikuti kontur jalan. Di sinilah aksi shock absorber terjadi!

Tabung shock absorber memiliki bagian bernama piston. Saat mobil melintasi kondisi jalan yang tidak rata, piston bergerak dan memaksa oli mengalir lewat katup kecil.

Aliran oli tersebut akan terhambat dan menciptakan tekanan. Tekanan inilah yang meredam hentakan, sehingga mobil tetap terasa nyaman dan stabil.

3. Kerja Shockbreaker dalam Sistem Suspensi

Alat penghambat getaran ini bekerja berdampingan dengan komponen suspensi lainnya, seperti pegas. Pegas menyerap guncangan awal dari permukaan jalan, sementara shock absorber bertugas mengontrol dan meredam gerakan berlebih dari pegas tersebut.

Hasilnya, mobil tidak memantul-mantul dan pengemudi bisa menjaga kendali kendaraan dengan lebih baik, terutama saat berbelok atau mengerem mendadak.

4. Jenis Shock Absorber Berdasarkan Cara Kerjanya

  • Twin-Tube (Tabung Ganda)

Jenis ini paling banyak digunakan di mobil harian. Twin-tube memiliki dua tabung: satu untuk piston dan oli utama, dan satu lagi sebagai ruang cadangan oli.

Desainnya sederhana, efisien, dan cocok untuk penggunaan sehari-hari, karena memberikan kenyamanan yang cukup baik dengan harga terjangkau.

  • Mono-Tube (Tabung Tunggal)

Berbeda dari twin-tube, mono-tube hanya memiliki satu tabung besar yang menampung piston dan gas atau oli. Jenis ini lebih responsif dalam meredam guncangan dan mampu bekerja lebih baik dalam kondisi ekstrem.

Karena itu, mono-tube sering digunakan pada mobil performa tinggi atau kendaraan off-road.

  • Adjustable Shock Absorber

Seperti namanya, shock absorber ini bisa diatur tingkat redamannya. Cocok untuk pengemudi yang menginginkan fleksibilitas.

Anda bisa memilih setting yang nyaman untuk perjalanan santai atau setting lebih kaku untuk keperluan performa. Pengaturan bisa dilakukan secara manual atau otomatis, tergantung jenis dan teknologi yang digunakan.

Komponen Utama Shock Absorber

Agar bisa bekerja secara optimal, shock absorber terdiri dari beberapa komponen penting yang saling mendukung. Masing-masing bagian punya peran tersendiri dalam meredam getaran dan menjaga kenyamanan berkendara. Mari kenali satu per satu!

1. Tabung Luar dan Dalam

Shock absorber umumnya memiliki dua lapis tabung: tabung luar dan tabung dalam. Tabung luar berfungsi sebagai pelindung dan penampung cadangan oli, sementara tabung dalam menjadi tempat utama di mana piston bergerak naik dan turun.

Pergerakan piston di dalam tabung inilah yang menjadi inti dari proses redaman getaran. Tabung-tabung ini biasanya terbuat dari logam yang kuat dan tahan tekanan tinggi, agar mampu menahan beban dan suhu panas selama kendaraan digunakan.

2. Piston dan Oli Hidrolik

Piston adalah komponen yang bergerak naik-turun mengikuti pergerakan roda. Saat piston bergerak, ia akan mendorong oli hidrolik yang ada di dalam tabung.

Aliran oli yang melewati celah kecil di piston inilah yang menciptakan efek redaman. Semakin lambat aliran oli, semakin kuat redamannya.

Oli hidrolik tidak hanya berfungsi sebagai media peredam, tapi juga membantu menjaga suhu komponen agar tidak cepat panas.

3. Seal dan Valve Pengatur Tekanan

Seal berfungsi untuk mencegah oli bocor keluar dari tabung, sekaligus menjaga tekanan di dalam sistem tetap stabil. Tanpa seal yang baik, performa shock absorber bisa menurun drastis karena oli bisa keluar dan tekanan jadi tidak seimbang.

Sementara itu, valve (katup) adalah komponen yang mengatur seberapa cepat oli bisa mengalir saat piston bergerak. Katup inilah yang menentukan seberapa keras atau lembut redaman yang dihasilkan, sehingga shock absorber bisa beradaptasi dengan kondisi jalan yang dilalui.

Baca juga: Apa Kegunaan Oli pada Shock Absorber? Jawaban untuk Anda

Shock Absorber, Penjaga Stabilitas Mobil

Shock absorber atau peredam kejut merupakan salah satu komponen penting dalam sistem suspensi mobil yang tak boleh diabaikan.

Fungsinya bukan hanya menjaga kenyamanan saat berkendara, tetapi juga memastikan kendaraan tetap stabil, aman, dan mudah dikendalikan di berbagai kondisi jalan.

Dengan cara kerja yang cerdas, seperti mengubah energi gerak menjadi tekanan melalui oli, shock absorber mampu meredam guncangan secara efektif dan menjaga agar mobil tidak memantul berlebihan.

Jika Anda sedang mencari shock absorber yang berkualitas dan tahan lama, shock absorber LKS dari Mitra Abadi Autoparts bisa jadi pilihan yang tepat!

Produk ini dirancang untuk memberikan redaman yang stabil, awet digunakan dalam jangka panjang, dan cocok untuk berbagai jenis mobil harian.

Dengan performa yang mumpuni dan harga yang bersahabat, shock absorber LKS dari Mitra Abadi Autoparts adalah solusi terbaik untuk kenyamanan dan keamanan berkendara Anda.