Kelebihan dan Kekurangan Mobil Ignis Lengkap Beserta Biaya Perawatannya

kelemahan mobil ignis

Bagikan

Di tengah ramainya persaingan city car di Indonesia, Suzuki Ignis tampil beda dengan desain stylish, ukuran ringkas yang lincah di perkotaan, serta efisiensi bahan bakar yang bikin dompet lebih hemat.

Namun, seperti mobil lain pada umumnya, Ignis juga punya beberapa catatan—mulai dari suspensi yang terasa agak keras, ruang kabin belakang yang terbatas, hingga peredaman suara yang masih bisa ditingkatkan.

Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas kelebihan dan kekurangan Suzuki Ignis, membahas keluhan umum dari pengguna, serta memberi tips memilih sparepart terbaik. Dengan begitu, Anda bisa lebih mantap memutuskan apakah Suzuki Ignis cocok jadi partner harian di jalanan kota.

Sekilas Tentang Suzuki Ignis

Suzuki Ignis merupakan salah satu mobil city car crossover yang sukses menarik perhatian pasar otomotif Indonesia sejak meluncur di Indonesia pada 2017.

Mobil ini mengusung konsep urban SUV dengan desain unik, ground clearance tinggi, serta efisiensi bahan bakar yang mengesankan. Ignis hadir untuk konsumen yang mencari kendaraan mungil namun tetap bertenaga dan memiliki tampilan stylish.

Mobil Suzuki Ignis tersedia dalam beberapa varian, mulai dari GL hingga GX, dengan pilihan transmisi manual dan Auto Gear Shift (AGS). Mesin K12M 1.2 liter 4-silinder bertenaga 82 PS dan torsi 113 Nm. Performa dan akselerasinya cukup responsif di jalan perkotaan.

Baca Juga: Rack Steer Suzuki Ertiga Rusak? Simak Harga dan Solusinya

Kelebihan Suzuki Ignis yang Menjadi Nilai Tambah

Berikut ini beberapa kelebihan dari suzuki Ignis yang menjadi nilai tambah mobil city car tersebut:

1. Desain Eksterior Stylish dan Unik

Desain mobil Suzuki Ignis menjadi salah satu daya tarik utama di segmen city car. Perpaduan garis tegas, grille besar, lampu proyektor LED, dan bumper bergaya SUV mini memberikan kesan modern sekaligus tangguh. Ciri khas seperti pilar C yang tebal dan detil retro membuat Ignis tampil berbeda dibandingkan mobil kompak lainnya.

Tidak hanya menarik dari luar, desain ini juga fungsional. Bentuk bodi yang agak boxy membantu memberikan visibilitas yang lebih baik bagi pengemudi, terutama saat parkir di area padat. Hal ini menjadi nilai tambah bagi calon pembeli yang mencari mobil crossover kompak dengan karakter unik dan praktis.

2. Irit Bahan Bakar, Cocok untuk Harian

Salah satu alasan utama orang meminang Suzuki Ignis adalah efisiensi bahan bakarnya. Konsumsi BBM bisa mencapai 20–23 km/l di jalan tol dan 15–17 km/l di perkotaan, tergantung gaya berkendara. Angka ini termasuk hemat di kelas city car dan sangat cocok untuk penggunaan harian.

Efisiensi ini tidak hanya menghemat biaya, tetapi juga mendukung gaya hidup ramah lingkungan. Dengan mesin 1.2 liter yang responsif, Ignis mampu memberikan performa memadai tanpa harus mengorbankan efisiensi bahan bakar.

3. Ukuran Kompak, Ideal untuk Jalan Perkotaan

Dimensi yang ringkas membuat Ignis lincah di jalan sempit dan mudah parkir di area terbatas. Ground clearance setinggi 180 mm juga memberi keunggulan saat menghadapi jalan bergelombang atau genangan air ringan.

Karakter ini menjadikannya mobil city car crossover yang cocok untuk pengemudi pemula atau mereka yang tinggal di area perkotaan padat. Mobil ini mudah diajak bermanuver tanpa mengorbankan kenyamanan berkendara.

4. Fitur Cukup Lengkap di Kelasnya

Mobil Suzuki Ignis sudah dibekali fitur seperti dual SRS airbag, sistem pengereman ABS dan EBD, head unit layar sentuh, keyless entry, dan AC digital pada varian tertentu. Fitur-fitur ini memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengemudi dan penumpang.

Kehadiran fitur modern pada mobil dengan harga terjangkau menjadi salah satu kelebihan yang membuat Ignis layak dipertimbangkan. Banyak kompetitor di kelasnya yang belum memberikan paket fitur selengkap ini.

5. Mesin Responsif untuk Mobil Ringan

Mesin K12M 1.2 liter yang digunakan Ignis mampu memberikan tenaga 82 PS dan torsi 113 Nm. Dengan bobot mobil yang ringan, akselerasinya terasa lincah untuk ukuran city car.

Karakter mesin yang responsif ini membuat Ignis enak digunakan di jalan perkotaan dengan kondisi stop-and-go. Akselerasi awal cukup sigap, meski di putaran atas terasa lebih moderat.

6. Biaya Pajak Relatif Murah

Pajak tahunan Suzuki Ignis berada di kisaran Rp1,4–3,3 juta, bergantung tahun produksi dan wilayah. Angka ini relatif ringan untuk sebuah city car crossover.

Dengan pajak yang terjangkau, beban biaya tahunan jadi tidak memberatkan, apalagi jika dipadukan dengan konsumsi bahan bakar yang irit.

7. Harga Relatif Terjangkau di Pasaran Mobil Bekas

Harga bekas mobil Ignis di 2025 berada di kisaran Rp110–160 juta (perkiraan, bergantung pada tahun dan kondisi). Nilai ini membuatnya cukup terjangkau dibandingkan SUV atau city car lain dengan fitur serupa.

Bagi pembeli mobil pertama, Ignis menawarkan kombinasi harga menarik, desain unik, dan biaya operasional rendah.

Kelemahan Mobil Ignis yang Perlu Diperhatikan

Disamping kelebihannya, ada beberapa kekurangan dari mobil Ignis yang perlu Anda perhatikan, seperti:

1. Suspensi Keras dan Kurang Nyaman di Jalan Bergelombang

Karakter suspensi mobil Suzuki Ignis cenderung kaku, sehingga saat melewati jalan bergelombang, lubang kecil, atau polisi tidur, guncangannya akan terasa lebih jelas di dalam kabin.

Suzuki kemungkinan memilih setelan ini demi menjaga kestabilan mobil saat bermanuver di kecepatan tinggi dan memberi kesan sporty pada pengendaraan.

2. Kabin Cenderung Sempit untuk Penumpang Belakang

Desain bodi yang kompak membuat ruang kaki di kursi belakang terasa terbatas, terutama untuk penumpang dewasa dengan tinggi badan di atas 170 cm. Headroom sebenarnya cukup baik, tetapi legroom menjadi titik yang lebih cepat terasa sempit.

Pada perjalanan jarak dekat atau penggunaan di perkotaan, hal ini mungkin tidak terlalu mengganggu. Namun, untuk perjalanan jauh atau membawa tiga penumpang dewasa di belakang, rasa sesak bisa membuat penumpang cepat lelah.

3. Peredaman Suara Kurang Optimal

Pada kecepatan di atas 80 km/jam, suara ban yang bersentuhan dengan aspal dan raungan mesin mulai terasa masuk ke kabin. Peredaman bawaan pabrik memang tidak setebal mobil di kelas yang lebih tinggi, sehingga suara dari luar mudah terdengar.

Bagi sebagian pengemudi, ini tidak menjadi masalah besar, tetapi untuk yang menginginkan kabin senyap, tambahan peredam aftermarket di pintu dan lantai mobil menjadi solusi wajib.

4. Transmisi AGS Kurang Halus

Teknologi Auto Gear Shift (AGS) di Ignis menggabungkan transmisi manual dengan aktuator otomatis. Meskipun inovatif dan irit bahan bakar, sistem ini membuat perpindahan gigi terasa jeda dan kurang mulus, terutama di lalu lintas padat.

Bagi yang terbiasa dengan transmisi otomatis konvensional atau CVT, karakter ini butuh adaptasi. Tidak jarang, pemula merasa kaget saat mobil berpindah gigi karena responnya yang sedikit tertahan.

5. Interior Terlihat Kurang Mewah

Material kabin didominasi plastik keras dengan desain yang lebih mengutamakan fungsi daripada kemewahan visual. Beberapa panel juga terasa kaku saat disentuh.

Walaupun kualitas perakitan cukup rapi, tampilannya kalah elegan dibandingkan beberapa pesaing di kelasnya yang sudah mulai memakai bahan soft touch atau aksen kulit sintetis.

6. Harga Spare Part Tidak Semurah LCGC

Karena statusnya bukan mobil LCGC, harga suku cadang asli Ignis sedikit lebih tinggi. Misalnya, harga kampas rem, filter, atau shockbreaker biasanya lebih mahal dibandingkan model seperti Ayla atau Brio Satya.

Walaupun begitu, biaya ini masih tergolong wajar untuk city car crossover, apalagi daya tahannya cukup baik jika dirawat sesuai rekomendasi pabrik.

7. Harga Jual Kembali Tidak Stabil

Nilai jual kembali Ignis di pasar mobil bekas cukup fluktuatif, bergantung pada tren permintaan dan ketersediaan unit.

Kondisi ini membuatnya kurang menarik bagi pembeli yang sangat mempertimbangkan nilai depresiasi. Namun, bagi pengguna jangka panjang, faktor ini tidak terlalu menjadi masalah.

Baca Juga: Penyakit Umum Suzuki SX4: Kerusakan, Konsumsi BBM, dan Solusi

Keluhan Umum Pengguna Suzuki Ignis

Beberapa hal mungkin tidak tercatat sebagai kelemahan teknis, namun dalam penggunaan sehari-hari bisa terasa cukup mengganggu bagi sebagian pengemudi dan penumpang.

Berikut adalah sejumlah keluhan yang kerap muncul yang bisa menjadi bahan pertimbangan Anda sebelum meminang Suzuki Ignis:

1. Getaran Saat Transmisi Berpindah

Pada varian AGS, banyak pengguna melaporkan adanya jeda saat perpindahan gigi, terutama pada kondisi stop-and-go di kemacetan. Rasa ‘ngentak’ ini muncul karena mekanisme kopling dan perpindahan gigi masih seperti manual, hanya saja dioperasikan otomatis oleh aktuator.

Bagi pengemudi yang sudah terbiasa, gejala ini bisa diminimalkan dengan teknik mengatur injakan pedal gas. Namun, bagi pemula, hal ini bisa membuat pengalaman berkendara terasa kurang nyaman.

2. Suara Bising dari Bawah Mobil

Beberapa pemilik mengeluhkan bunyi ‘gluduk’ atau getaran dari bagian bawah mobil saat melewati jalan rusak. Sumbernya sering berasal dari suspensi atau karet bushing yang mulai aus.

Meski tidak selalu berarti kerusakan serius, suara ini dapat mengganggu kenyamanan berkendara. Perawatan rutin dan pengecekan kaki-kaki setiap 10.000 km bisa mencegah masalah ini semakin parah.

3. Sulitnya Cari Suku Cadang Asli di Beberapa Wilayah

Di kota besar, mencari spare part Suzuki Ignis tidak menjadi masalah karena jaringan dealer resmi dan toko otomotif cukup lengkap. Namun, di kota kecil atau daerah terpencil, ketersediaannya kadang terbatas.

Kondisi ini membuat pemilik harus menunggu pengiriman atau mencari alternatif suku cadang aftermarket. Meski demikian, pengguna yang aktif berbelanja online biasanya bisa mendapatkan part lebih cepat.

Tips Memilih Sparepart Suzuki Ignis

Agar mobil Suzuki Ignis tetap awet dan nyaman dikendarai, berikut daftar tips memilih spare part yang tepat:

  1. Pilih Spare Part Setara OEM
    Pastikan suku cadang memiliki kualitas setara dengan bawaan pabrik  seperti sparepart LKS Autoparts agar kompatibilitas dan ketahanannya tetap terjaga.
  2. Cek Material dan Finishing
    Spare part berkualitas biasanya memiliki bahan yang kokoh, finishing rapi, dan presisi yang sesuai spesifikasi pabrik.
  3. Utamakan Produk Bergaransi
    Garansi menjadi bukti kepercayaan produsen terhadap kualitas produknya, sekaligus memberi keamanan bagi pembeli.
  4. Belanja di Toko Terpercaya
    Membeli di dealer resmi atau penjual yang sudah punya reputasi baik akan meminimalkan risiko mendapatkan produk palsu.
  5. Baca Review dan Rekomendasi Pengguna
    Pengalaman orang lain bisa menjadi referensi penting untuk menentukan apakah suatu spare part layak dipakai.
  6. Perhatikan Harga yang Masuk Akal
    Harga terlalu murah bisa jadi tanda barang palsu, sedangkan terlalu mahal belum tentu sebanding dengan kualitasnya.

Kesimpulan

Sebelum membeli, penting untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan Suzuki Ignis. Mobil ini dikenal dengan desain unik, irit bahan bakar, serta fitur yang memadai di kelasnya. Namun, beberapa pengguna menilai suspensinya terasa agak keras dan ruang kabin belakang cukup terbatas.

Bagi Anda yang mencari city car crossover yang stylish, hemat, dan lincah di perkotaan, Ignis tetap menjadi pilihan yang tepat terlebih jika dirawat dengan Sparepart Otomotif berkualitas dari LKS Autoparts.

Produk dari LKS Autoparts diproduksi dengan standar internasional, setara dengan OEM, sehingga terjamin awet dan andal untuk menjaga performa mobil Anda.

Jadi, pilih Suzuki Ignis sesuai kebutuhan Anda, dan pastikan selalu gunakan spare part terbaik dari LKS Autoparts agar mobil tetap prima setiap saat!