Ketika mendengar kata transmisi matic, yang terbayang tentu kenyamanan berkendara tanpa repot pindah gigi, akselerasi halus, dan perjalanan yang lebih santai.
Tapi, tahukah Anda bahwa di balik kenyamanan itu ada teknologi penting yang bekerja cerdas, yaitu Continuously Variable Transmission (CVT) sebuah sistem transmisi modern yang dirancang untuk menghadirkan performa optimal sekaligus efisiensi bahan bakar?
Table of Contents
ToggleApa Itu Transmisi CVT Mobil?
Transmisi CVT pada mobil adalah jenis transmisi otomatis yang menggunakan sabuk baja (belt) dan sepasang puli (pulley) untuk menghasilkan rasio gigi yang tak terbatas. Sistem ini berbeda dengan transmisi matic konvensional yang mengandalkan roda gigi.
Transmisi CVT memberikan perpindahan gigi yang sangat halus, sehingga performa mesin mobil menjadi lebih efisien dan konsumsi bensin menjadi lebih hemat.
Baca Juga: Kenali Penyebab Mesin Mobil Overheat: Tanda, Dampak, dan Solusinya
Penyakit Umum CVT Mobil yang Perlu Diwaspadai
Kerusakan pada transmisi CVT dapat dikenali dari beberapa gejala CVT mobil rusak yang sering dialami pemilik mobil. Berikut adalah ciri-ciri kerusakan yang perlu Anda perhatikan:
- Tarikan Mobil Terasa Lemah atau Tidak Responsif: Saat Anda menekan pedal gas, mobil terasa berat dan akselerasinya tidak maksimal. Ini adalah pertanda bahwa ada masalah pada tekanan oli atau komponen CVT lainnya.
- Suara Dengung atau Desis dari Bagian Transmisi: Suara tidak wajar, seperti dengungan atau desis, yang berasal dari area transmisi mobil dapat menjadi tanda utama bahwa ada komponen transmisi yang aus atau rusak.
- Getaran Tak Wajar Saat Mobil Melaju: Jika kendaraan Anda bergetar hebat saat melaju, terutama ketika masuk ke posisi D, ini bisa disebabkan oleh masalah pada sabuk baja (belt) atau puli.
- Indikator Check Engine Menyala: Sensor pada sistem transmisi cvt pada mobil dapat mendeteksi adanya malfungsi dan menyalakan lampu check engine. Segera bawa mobil Anda ke bengkel untuk pengecekan lebih lanjut jika ini terjadi.
Apa Penyebab CVT Mobil Rusak?
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kerusakan pada sistem CVT mobil, di antaranya:
- Oli CVT Jarang Diganti atau Salah Jenis: Oli transmisi memiliki peran krusial untuk melumasi dan mendinginkan komponen cvt. Jika oli pada transmisi kotor atau sudah terlalu lama tidak diganti, gesekan antar komponen kendaraan akan meningkat dan menyebabkan kerusakan. Menggunakan jenis oli yang tidak sesuai juga dapat merusak transmisi cvt mobil rusak.
- Kebiasaan Mengemudi yang Merusak Transmisi: Kebiasaan pengendara seperti menginjak pedal gas terlalu dalam atau sering mengerem mendadak dapat memberikan beban berlebih pada transmisi cvt.
- Beban Berlebih dan Panas Berlebih (CVT Overheat): Mengangkut beban yang melebihi kapasitas mobil atau berkendara dalam kondisi lalu lintas macet dapat menyebabkan CVT overheat. Panas berlebih ini sangat rentan terhadap kerusakan komponen-komponen penting di dalam transmisi.
Tanda CVT Mobil Sudah Harus Diservis atau Diganti
Usia pakai CVT pada mobil bisa dibilang cukup panjang, bahkan mampu bertahan hingga 100.000–150.000 km atau lebih jika dirawat dengan baik. Namun, begitu muncul tanda-tanda kerusakan serius, perbaikan atau penggantian komponen menjadi hal yang tak bisa dihindari.
Kuncinya sederhana: jangan abaikan penggantian oli transmisi secara berkala setiap 40.000 km atau sesuai rekomendasi pabrikan, serta lakukan pengecekan rutin ke bengkel. Dengan perawatan tepat, CVT mobil Anda akan tetap prima, awet, dan nyaman digunakan dalam jangka panjang.
Baca Juga: Kenali Ciri Water Pump Mobil Rusak dan Cara Mengatasinya
Solusi Jika CVT Mobil Bermasalah
Jika mobil matic Anda sudah menunjukkan gejala cvt mobil rusak, ada beberapa solusinya:
- Perbaikan Komponen: Jika kerusakannya belum terlalu parah, teknisi di bengkel biasanya akan membongkar transmisi untuk mengganti komponen cvt yang aus, seperti belt atau puli.
- Perbaikan atau Penggantian Komponen: Dalam beberapa kasus, perbaikan atau penggantian komponen seperti puli, sabuk baja, atau oli transmisi sudah cukup. Biaya perbaikan ini bervariasi tergantung dari tingkat kerusakan pada cvt dan jenis mobil.
- Penggantian Satu Unit Transmisi: Jika mobil mengalami kerusakan yang sangat parah, solusinya mungkin adalah mengganti satu unit transmisi secara keseluruhan.
Tips Merawat CVT Mobil agar Lebih Awet
Berikut beberapa tips agar cvt mobil Anda lebih awet:
- Ganti oli transmisi secara teratur.
- Hindari mengemudi dengan agresif, seperti menekan pedal gas terlalu dalam.
- Jangan memaksakan mobil untuk mengangkut beban melebihi kapasitas.
- Periksa sistem pendingin transmisi secara rutin.
- Lakukan pengecekan berkala ke bengkel terpercaya untuk mengenali tanda-tanda masalah sejak dini.
Kesimpulan
Transmisi matic dengan teknologi Continuously Variable Transmission menawarkan kenyamanan berkendara yang luar biasa. Namun, komponen cvt ini memerlukan perawatan yang tepat, terutama penggantian oli transmisi secara berkala, untuk mencegah kerusakan dan menjaga performa mobil Anda.
Jika Anda menemukan gejala cvt mobil rusak, segera bawa ke bengkel untuk penanganan yang tepat. Dengan perawatan yang baik, mobil cvt kesayangan Anda akan memiliki usia pakai yang lebih panjang dan terhindar dari biaya perbaikan yang mahal.
Untuk perbaikan atau penggantian komponen transmisi mobil yang rusak, sangat penting untuk memilih sparepart otomotif berkualitas. Salah satu brand yang bisa Anda pertimbangkan adalah LKS Autoparts. LKS menyediakan berbagai macam suku cadang dengan kualitas setara OEM (Original Equipment Manufacturer) dan telah menjadi pilihan banyak pemilik mobil di Indonesia.