Honda CR-V adalah salah satu SUV keluarga favorit di Indonesia—tangguh, nyaman, dan punya sejarah panjang sejak debutnya pada 1996.
Selama lima generasi, CR-V terus berevolusi lewat pembaruan desain, fitur modern, dan peningkatan performa mesin.
Namun, di balik reputasinya yang solid, setiap generasi punya “penyakit” khas.
Mulai dari getaran mesin yang berlebihan, rem yang cepat aus, hingga konsumsi bahan bakar yang lebih boros dari harapan.
Bagi yang sedang mengincar CR-V bekas, mengenali kelemahan dan masalah umum di tiap generasi adalah langkah penting.
Di artikel ini, kita akan membedah penyakit Honda CR-V dari Gen 1 hingga Gen 5, membahas solusinya, memberi gambaran harga pasaran, dan tips memilih suku cadang terbaik.
Baca Juga: 8 Penyakit Umum Honda HR-V, Apa yang Perlu Diketahui Calon Pembeli?
Penyakit Honda CR-V dari Tiap Generasi
Setiap generasi CR-V menghadirkan peningkatan teknologi, namun juga menyisakan penyakit mobil khas yang kerap dialami oleh pemiliknya. Yuk, Kita bahas satu per satu penyakit Honda CRV berdasarkan generasi (gen) di bawah:
1. Penyakit Honda CR-V Gen 1 (1996–2001)
Sebagai model perkenalan Honda CR-V di Indonesia, Gen 1 dikenal tangguh dan nyaman. Tapi jangan salah, ada beberapa masalah umum yang sering muncul:
- Konsumsi bahan bakar yang tergolong boros.
- Power steering yang berat, disebabkan karena kebocoran pada sistem power steering dan seat yang sudah mengeras atau belt yang sudah termakan usia.
- Pendingin kabin yang kurang sejuk karena kompresor AC yang sudah tidak maksimal.
2. Penyakit Honda CR-V Gen 2 (2002–2006)
Peningkatan desain dan fitur hadir di CR-V Gen 2. Tapi sayangnya, beberapa penyakit khas juga ikut muncul, seperti:
- Transmisi otomatis menghentak saat perpindahan gigi, menandakan perawatan oli transmisi yang kurang.
- Kaki-kaki yang dirasa keras.
- Rem belakang terasa kurang menggigit dan cepat aus pada beberapa unit.
3. Penyakit Honda CR-V Gen 3 (2007–2012)
Masuk ke era desain modern, CR-V Gen 3 jadi favorit banyak keluarga. Tapi, ada beberapa penyakit Honda CR-V generasi ketiga yang wajib diketahui sebelum membeli unit bekasnya:
- Engine mounting cepat rusak, menyebabkan getaran berlebihan dari mesin terasa sampai kabin.
- Kompresor AC sering jebol, apalagi jika perawatan kurang maksimal.
- Tuas transmisi 5-percepatan pada beberapa unit terasa keras dan tidak presisi.
4. Penyakit Honda CR-V Gen 4 (2012–2017)
Membawa desain lebih elegan dan teknologi yang lebih lengkap, CR-V Gen 4 cukup sukses di pasar. Namun, beberapa kelemahan tetap ada dan harus jadi perhatian pada CR-V generasi keempat:
- Bushing arm belakang mudah aus, menyebabkan suara ‘gluduk’ saat jalan rusak.
- Rem cakram belakang cepat habis, mengurangi rasa aman berkendara.
- Putaran bawah yang kurang responsif karena bobot yang tidak sebanding dengan mesin 2.4 L
5. Penyakit Honda CR-V Gen 5 (2017–Sekarang)
Sebagai generasi terbaru, CR-V Gen 5 tampil gagah dengan mesin turbo dan fitur canggih. Meski begitu, tetap ada beberapa penyakit yang sering ditemui, seperti:
- Karbon menumpuk di ruang bakar, efek dari sistem direct injection.
- Mobil dirasa sering ada jeda, terutama pada 1.000 – 2.000 rpm.
- Konsumsi BBM bisa jadi boros bila perawatan mesin turbo tidak rutin.
- Lampu LED yang dirasa kurang terang cahaya pada cuaca hujan.
Kelebihan Honda CR-V
Selain mengenali penyakitnya, penting juga memahami kelebihan Honda CR-V agar Anda bisa menentukan mana generasi yang cocok sesuai kebutuhan. Berikut ini kelebihan utama Honda CR-V dari masa ke masa:
1. Kabin Luas dan Nyaman – Cocok untuk Mobil Keluarga
Salah satu kelebihan paling mencolok dari Honda CR-V adalah desain kabin yang luas dan lapang. Mobil ini dirancang dengan ruang kepala dan ruang kaki yang lega, baik untuk penumpang depan maupun belakang.
Bahkan pada CR-V Gen 3 hingga Gen 5, kursi belakang bisa direbahkan untuk meningkatkan kenyamanan selama perjalanan jauh. Kabin mobil juga didukung oleh material soft-touch pada beberapa varian, serta pengaturan tempat duduk yang ergonomis untuk memaksimalkan kenyamanan pengguna.
2. Handling Stabil untuk Sebuah SUV
Meskipun CR-V termasuk dalam kategori SUV dengan ground clearance yang cukup tinggi, pengendaliannya tetap terasa stabil dan responsif. Hal ini disebabkan oleh sistem suspensi yang dirancang cukup empuk tanpa mengorbankan kestabilan saat bermanuver di kecepatan tinggi.
Bahkan, pada generasi terbaru seperti CR-V Gen 5, teknologi Vehicle Stability Assist (VSA) turut membantu menjaga kendali mobil saat terjadi manuver tajam atau kondisi jalan yang licin.
3. Fitur Keselamatan Lengkap di Gen Terbaru
Generasi terbaru Honda CR-V (Gen 5) hadir dengan sistem keselamatan canggih bernama Honda Sensing, yang berfungsi sebagai fitur pembantu pengemudi. Dalam sistem ini terdapat berbagai teknologi seperti adaptive cruise control, lane keeping assist, road departure mitigation, hingga collision mitigation braking system.
Seluruh fitur ini dirancang untuk membantu pengemudi agar tetap aman dalam berbagai kondisi berkendara, termasuk di jalan tol maupun lalu lintas padat.
4. Performa Mesin Turbo Lebih Responsif
Salah satu perubahan besar terjadi pada CR-V Gen 5 yaitu penggunaan mesin 1.5L VTEC Turbo yang menghasilkan tenaga dan torsi 240 Nm. Mesin ini membuat akselerasi terasa lebih cepat dan ringan, terutama saat digunakan di jalan bebas hambatan atau saat menyalip kendaraan lain.
Tenaganya tidak hanya tinggi, tetapi juga terasa linear dan halus berkat perpaduan transmisi CVT yang optimal.
Meski bertenaga, mesin ini tetap irit bahan bakar, asalkan menggunakan BBM berkualitas dan perawatan dilakukan secara berkala. Dibandingkan varian sebelumnya yang memakai mesin 2.0 liter dan 2.4 liter, performa turbo lebih unggul dalam hal respons dan efisiensi konsumsi bahan bakar.
Baca Juga: Toko Sparepart Mobil Terdekat dan Terlengkap di Sekitar Anda
Honda CR-V Bekas Apa Masih Layak Dibeli?
Pertanyaan ini sering muncul di kalangan pembeli mobil bekas: apakah Honda CR-V bekas masih layak dibeli?
Jawabannya: YA, dengan catatan Anda memahami penyakit tiap generasi dan tahu cara merawatnya.
Sebagai gambaran, berikut kisaran harga mobil lawas Honda CR-V bekas berdasarkan generasi (update 2025):
- Gen 1: Rp60–80 juta
- Gen 2: Rp70–110 juta
- Gen 3: Rp120–150 juta
- Gen 4: Rp150–220 juta
- Gen 5: Rp265–450 juta
Sebelum membeli CR-V bekas, berikut ini tips penting yang bisa Anda ikuti agar terhindar dari biaya perbaikan yang mahal:
- Cek engine mounting dan kaki-kaki untuk menghindari getaran berlebihan.
- Pastikan rem dan sistem transmisi otomatis berfungsi mulus.
- Scan ECU untuk mendeteksi error tersembunyi di sensor-sensor.
- Lihat kondisi kompresor AC dan pastikan head unit tidak bermasalah.
- Periksa ban serep dan bagian kolong mobil dari karat dan kebocoran.
Kisaran Harga Sparepart Honda CR-V Tiap Generasi
Mengetahui harga sparepart akan membantu Anda mempersiapkan anggaran perawatan. Berikut estimasi harga suku cadang yang sering diganti:
- Engine Mounting Gen 3: Rp300.000 – Rp6.500.000
- Sensor O2 Gen 2: Rp205.000 – Rp950.000
- Kompresor AC Gen 3–4: Rp1.750.000 – Rp3.700.000
- Kampas Rem Gen 4–5: Rp250.000 – Rp400.000
- Filter Turbo Gen 5: Rp235.000 – Rp3.000.000
Temukan sparepart asli dan aftermarket berkualitas di LKS Autoparts – Tokopedia.
Kesimpulan
Dari CR-V Gen 1 hingga Gen 5, setiap generasi punya cerita, keunggulan, dan “penyakit” khasnya sendiri.
Dengan memahami masalah yang umum terjadi pada tiap generasi, Anda bisa lebih bijak saat memilih, terutama jika berburu unit bekas.
Ingat, perawatan rutin di bengkel terpercaya dan penggunaan sparepart berkualitas adalah kunci agar CR-V Anda tetap awet, aman, dan nyaman dikendarai.
Bagi pemilik CR-V, baik model lawas maupun turbo Gen 5, LKS Autoparts siap menjadi solusi.
Menghadirkan suku cadang berkualitas setara OEM, kami menawarkan performa terbaik di kelasnya—dengan harga yang tetap bersahabat di kantong!
Pastikan melakukan perawatan rutin dan menggunakan sparepart standar world class untuk mobil Honda CRV Anda!
