Honda HR-V tetap menjadi primadona di segmen SUV compact di Indonesia. Desainnya yang modern, kabin luas yang nyaman, serta performa lincah menjadikannya pilihan favorit banyak orang. Tak heran, pamornya terus bersinar, baik di pasar mobil baru maupun bekas.
Namun di balik pesonanya, Honda HR-V juga menyimpan beberapa masalah umum yang kerap dialami pemiliknya. Jika Anda berencana membeli mobil ini, terutama unit bekas, ada baiknya untuk mengetahui “penyakit” yang sering muncul. Dengan begitu Anda bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan dan siap menghadapi potensi perawatan di kemudian hari.
Table of Contents
ToggleMengenal Honda HR-V: SUV Compact Favorit di Indonesia
Sejak debutnya di Indonesia pada tahun 2015, Honda HR-V sukses mencuri perhatian sebagai SUV compact favorit. Mobil ini dikenal lewat desainnya yang sporty, fitur-fitur modern, serta efisiensi bahan bakarnya yang mumpuni. Di pasar, HR-V hadir dalam beberapa varian, mulai dari tipe S, E, SE yang nyaman untuk harian, hingga tipe RS yang menawarkan performa dan kelengkapan fitur yang lebih sporty.
Tak hanya berjaya di pasar mobil baru, popularitas HR-V juga meroket di pasar mobil bekas. Nilai jualnya yang stabil, kemudahan perawatan, serta reputasi kuat dari Honda menjadi daya tarik utama. Ditambah lagi, desainnya yang timeless membuat HR-V tetap tampil menawan di segala zaman.
Baca Juga: Toko Sparepart Mobil Terdekat dan Terlengkap di Sekitar Anda
8 Penyakit Umum Honda HR-V yang Perlu Diketahui
Meskipun dikenal andal, Honda HR-V tetap memiliki beberapa kekurangan. Seiring usia pemakaian atau jika perawatannya kurang optimal, sejumlah pemilik melaporkan masalah teknis yang cukup sering terjadi. Berikut beberapa masalah umum yang perlu diwaspadai pada Honda HR-V:
1. Power Steering Mengunci atau Berat Saat Digunakan
Masalah pada sistem power steering kerap dikeluhkan, dengan gejala yang cukup terasa mulai dari setir yang tiba-tiba berat hingga terasa “mengunci” atau tersendat, terutama saat berbelok atau berkendara dalam kecepatan rendah. Umumnya, kondisi ini disebabkan oleh kerusakan pada komponen steering rack atau gangguan pada sistem electric power steering.
2. Masalah Suspensi: Bunyi Saat Melewati Jalan Rusak
Suspensi yang berbunyi gluduk-gluduk saat melewati jalan rusak atau tidak rata adalah keluhan umum. Hal ini bisa mengindikasikan masalah pada shock absorber yang sudah lemah, bushing arm, atau link stabilizer yang aus.
3. Performa Mesin Menurun karena Masalah pada Oli
Beberapa pengguna melaporkan penurunan performa mesin, yang seringkali berkaitan dengan masalah pada sistem pelumasan atau oli yang tidak sesuai spesifikasi. Penggunaan oli yang tidak tepat atau telat ganti oli bisa memicu masalah pada komponen internal mesin dan transmisi CVT.
4. Rem Kurang Pakem atau Bergetar Saat Digunakan
Efektivitas pengereman yang berkurang atau rem bergetar saat diinjak adalah indikasi masalah pada sistem pengereman. Ini bisa disebabkan oleh kampas rem yang sudah tipis, cakram rem yang sudah tidak rata, atau masalah pada kaliper rem.
5. Kabin Terasa Bising: Masalah Peredaman yang Umum
Peredaman kabin terasa kurang maksimal karena suara seperti bunyi ban yang bergesekan dengan aspal atau suara mesin saat dipacu, masih cukup mudah terdengar di dalam mobil. Bagi pengemudi yang mengutamakan kenyamanan dan ketenangan, hal ini bisa cukup mengganggu saat berkendara.
6. Kaki-Kaki Bunyi atau Tidak Stabil
Bunyi pada bagian kaki-kaki, seperti gluduk-gluduk, sering terjadi. Ini bisa disebabkan oleh berbagai komponen seperti ball joint, tie rod end, bearing roda, atau bushing arm yang sudah aus.
7. Lampu Indikator Sering Menyala
Beberapa lampu indikator pada panel instrumen seperti EPS, check engine, VSA (Vehicle Stability Assist), hingga transmisi CVT tekadang menyala secara tiba-tiba. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh aki yang mulai melemah, tegangan listrik yang tidak stabil, sensor yang kotor atau aus, serta perawatan yang kurang optimal.
8. Setir Getar saat Kecepatan Tinggi
Getaran pada setir saat melaju di kecepatan tinggi sering menjadi tanda adanya masalah, mulai dari ban yang tidak seimbang, pelek peyang, hingga kerusakan pada steering rack atau bearing roda. Selain mengganggu kenyamanan, kondisi ini juga bisa mempengaruhi stabilitas dan keselamatan berkendara.
Kelemahan Lain Honda HR-V Berdasarkan Pengalaman Pengguna
Selain beberapa masalah teknis di atas, terdapat juga keluhan lain dari sisi kenyamanan dan fitur yang mungkin menjadi pertimbangan calon pembeli. Kelemahan lain Honda HR-V yakni sebagai berikut:
1. Interior dan Material Kabin Kurang Mewah untuk Harga
Beberapa pengguna merasa bahwa material interior dan desain kabin kurang memberikan kesan mewah, terutama jika dibandingkan dengan harga jualnya yang tidak murah.
2. Konsumsi BBM Lebih Boros Dibanding Pesaing
Meskipun tidak terlalu signifikan, beberapa pemilik merasa konsumsi bahan bakar HR-V sedikit lebih boros dibandingkan dengan beberapa pesaingnya di segmen SUV compact.
3. Harga Honda HR-V Bekas Masih Relatif Tinggi
Popularitasnya yang tinggi membuat harga jual kembali Honda HR-V bekas masih relatif tinggi. Ini bisa menjadi pertimbangan bagi calon pembeli yang mencari mobil bekas dengan harga yang lebih terjangkau.
4. Sistem Infotainment Tidak Terlalu Responsif (untuk versi lama)
Untuk model HR-V versi lama, sistem infotainment yang disematkan terkadang kurang responsif dan memiliki fitur yang terbatas dibandingkan dengan mobil-mobil keluaran terbaru.
Baca Juga: Panduan Servis Berkala Mobil: Mulai dari 5.000 km hingga 100.000 km
Kelebihan Honda HR-V Berdasarkan Pengalaman Pengguna
Meski menyimpan beberapa kekurangan, Honda HR-V tetap berhasil mencuri hati banyak pemiliknya. Desain eksteriornya yang modern dan sporty membuat tampilannya selalu menarik di jalan. Sementara itu, handling yang ringan memberikan rasa percaya diri, terutama saat perjalanan jauh.
Tak hanya itu, kabin dan bagasi yang lega menjadi daya tarik tersendiri, menjadikannya nyaman untuk keluarga maupun kebutuhan harian. Ditambah lagi, jaringan bengkel Honda yang luas dan ketersediaan suku cadang yang mudah didapat membuat perawatan HR-V terasa praktis dan tanpa repot.
Honda HR-V Apakah Masih Layak Dibeli?
Di balik isu soal ‘penyakit’ dan kelemahannya, Honda HR-V tetap tampil sebagai pilihan yang sangat layak. Dengan perawatan yang tepat dan pemahaman akan karakteristiknya, SUV compact ini menawarkan desain menawan, fitur fungsional yang mumpuni, serta daya tarik yang sulit ditolak di kelasnya.
Pentingnya Menggunakan Sparepart Berkualitas
Menjaga performa kendaraan bukan sekadar soal perawatan rutin, tetapi juga soal bijak memilih spare part. Menggunakan komponen original dan berkualitas adalah kunci utama untuk menghindari masalah berulang dan mencegah biaya perbaikan yang membengkak di kemudian hari.
Rekomendasi Sparepart Honda HR-V Terbaik
Jika Anda mengalami masalah pada Honda HR-V Anda, berikut adalah beberapa rekomendasi sparepart berkualitas untuk mengatasinya:
- Shock Absorber LKS SUPREME
Jika suspensi HR-V Anda terasa keras atau berbunyi, shock absorber LKS SUPREME dapat menjadi solusi untuk mengembalikan kenyamanan dan meredam guncangan. - Rack End / Long Tie Rod LKS
Untuk mengatasi kemudi yang goyang atau tidak stabil, penggantian rack end dan long tie rod LKS dapat membantu mengembalikan kestabilan kemudi. - CV Joint / As Roda LKS
Jika Anda merasakan getaran atau mendengar suara “kretek-kretek” saat berbelok, CV joint / as roda LKS bisa menjadi solusi untuk meredam getaran dan suara tersebut. - Steering Rack & Suspension Arm LKS
Masalah power steering yang mengunci atau berat dapat diatasi dengan perbaikan atau penggantian steering rack dan suspension arm yang berkualitas. - Hub Bearing & Tie Rod End LKS
Untuk performa berkendara yang lebih halus dan mengurangi bunyi pada kaki-kaki, periksa dan ganti hub bearing serta tie rod end jika diperlukan. - As Roda Assy / Drive Shaft LKS
Jika masalah pada penggerak depan cukup parah dan melibatkan beberapa komponen, as roda assy (set lengkap) dapat menjadi solusi komprehensif.
Tips Merawat Honda HR-V agar Bebas Masalah
Merawat Honda HR-V sebenarnya tidak jauh berbeda dengan mobil pada umumnya. Kuncinya adalah perawatan rutin dan penggunaan sparepart yang tepat. Berikut tips yang bisa Anda ikuti:
- Rutin Ganti Oli dan Cek Sistem CVT
Pastikan Anda mengganti oli mesin dan oli transmisi CVT sesuai jadwal yang direkomendasikan pabrikan. Cek juga kondisi sistem CVT secara berkala. - Cek Suspensi dan Power Steering Secara Berkala
Lakukan pemeriksaan rutin pada sistem suspensi dan power steering, terutama jika Anda merasakan ada gejala yang tidak biasa. - Hindari Membiarkan Lampu Indikator Menyala Terlalu Lama
Jika ada lampu indikator yang menyala, segera periksa ke bengkel untuk mengetahui penyebabnya dan mencegah kerusakan yang lebih parah. - Gunakan Sparepart Original atau Berkualitas seperti LKS
Selalu prioritaskan penggunaan sparepart original atau sparepart aftermarket berkualitas tinggi seperti LKS untuk menjaga performa dan keawetan mobil Anda. Anda bisa mencari sparepart otomotif berkualitas di toko-toko terpercaya.
Kesimpulan
Memahami berbagai masalah umum pada Honda HR-V adalah langkah krusial bagi calon pembeli maupun pemilik saat ini, mulai dari power steering yang nyangkut, suspensi berbunyi, hingga setir getar pada kecepatan tinggi.
Namun, dengan perawatan yang tepat dan penggunaan sparepart berkualitas tinggi seperti produk LKS, HR-V tetap menjadi pilihan SUV compact yang sangat layak berkat desainnya yang menarik, kabin yang luas, dan performa yang responsif.
Jadi, jangan biarkan “penyakit” ini menghalangi Anda memiliki HR-V impian. Pastikan Anda selalu menggunakan komponen terbaik untuk menjaga performanya. Untuk semua kebutuhan sparepart Honda HR-V berkualitas, kunjungi Mitra Abadi Autoparts sekarang juga!