Tips Mengatasi Setir Mobil Berat Tanpa Power Steering: Penyebab & Solusi

cara-mengatasi-setir-mobil-berat-tanpa-power-steering

Bagikan

Setir mobil terasa berat memang bisa menjadi masalah yang mengganggu kenyamanan pengemudi. Terutama bagi kendaraan yang tidak dilengkapi dengan power steering, mengemudi di jalan raya bisa menjadi lebih melelahkan.

Ada beberapa penyebab utama mengapa kemudi menjadi lebih sulit untuk diputar, mulai dari masalah pada ban mobil hingga gangguan pada sistem hidrolik atau oli yang kurang memadai.

Jika setir terasa berat, tentu hal ini perlu segera diatasi agar Anda bisa merasakan kenyamanan saat berkendara. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai penyebab umum dan solusi yang dapat membantu mengatasi masalah setir mobil yang berat.

Baca Juga: 7 Penyebab Setir Mobil Berat dan Cara Mengatasinya

Penyebab Setir Mobil Berat dan Sulit Diputar

Setir mobil yang berat dan sulit diputar bisa disebabkan oleh berbagai faktor yang mempengaruhi kinerja sistem kemudi kendaraan. Beberapa penyebab utama termasuk masalah pada tekanan hidrolik, ban mobil yang tidak sesuai, atau bahkan keausan komponen seperti pompa dan oli kemudi.

Berikut adalah penyebab setir mobil sulit untuk diputar:

1. Tekanan Ban Tidak Sesuai

Tekanan ban yang tidak sesuai bisa menjadi salah satu penyebab utama setir mobil terasa berat. Ban mobil yang kekurangan angin atau terlalu penuh akan mempengaruhi kinerja roda, membuat pengemudi merasa kesulitan saat memutar setir.

Tekanan angin yang tepat sangat penting untuk menjaga kenyamanan dan kemudahan dalam mengemudi, karena ban yang kekurangan angin akan membuat gesekan antara ban dan permukaan jalan lebih besar, sehingga pengemudi harus bekerja lebih keras saat memutar setir.

Sebaliknya, tekanan angin yang berlebihan juga bisa membuat mobil kurang stabil, yang mengarah pada respons kemudi yang kurang optimal. Oleh karena itu, memeriksa dan menjaga tekanan ban secara rutin sangat disarankan untuk menghindari masalah setir terasa berat dan memastikan kenyamanan dalam berkendara.

2. Permasalahan pada Komponen Kaki-Kaki Mobil

Permasalahan pada komponen kaki-kaki mobil, seperti ball joint, tie rod, dan bushing yang aus, juga bisa menjadi penyebab setir mobil terasa berat. Komponen-komponen ini berfungsi untuk menghubungkan sistem kemudi dengan roda, dan jika ada yang rusak atau aus, maka pergerakan setir akan menjadi kurang responsif dan terasa lebih berat.

Ball joint yang aus dapat menyebabkan ketidakstabilan pada roda, sedangkan tie rod yang bermasalah bisa mempengaruhi kemampuan kendaraan untuk bergerak sesuai arah yang diinginkan, membuat pengemudi harus lebih keras saat memutar setir.

Begitu pula dengan bushing, yang berfungsi menyerap getaran dan menjaga agar suspensi tetap stabil; jika bushing sudah aus, akan terjadi pergeseran atau ketidakseimbangan pada sistem kemudi, meningkatkan beban saat mengemudi.

Memeriksa dan mengganti komponen kaki-kaki mobil secara berkala sangat penting untuk menjaga kenyamanan dan kelancaran dalam berkendara.

3. Permukaan Jalan dan Beban Kendaraan

Kondisi jalan dan beban kendaraan juga memiliki pengaruh besar terhadap berat setir. Saat mengemudi di jalan yang tidak rata atau berlubang, roda kendaraan akan mengalami tekanan lebih besar, yang bisa membuat setir terasa lebih berat.

Permukaan jalan yang kasar atau bergelombang meningkatkan gesekan antara ban mobil dan jalan, sehingga pengemudi harus bekerja lebih keras untuk mengarahkan kendaraan.

Selain itu, beban kendaraan yang berlebih juga dapat mempengaruhi kinerja sistem kemudi. Mobil dengan muatan yang terlalu berat cenderung memberikan beban lebih pada roda depan, yang pada gilirannya membuat pengemudi merasakan kemudi yang lebih sulit untuk diputar.

4. Setir Mobil Berat Tanpa Power Steering: Apakah Normal?

Mobil tanpa power steering memang cenderung memiliki setir yang lebih berat dibandingkan dengan kendaraan yang dilengkapi dengan sistem kemudi elektrik atau hidrolik. Ini karena, pada mobil tanpa power steering, pengemudi harus mengandalkan kekuatan fisik untuk memutar setir, terutama saat kendaraan bergerak perlahan atau saat parkir.

Meskipun demikian, setir yang terasa berat pada mobil tanpa power steering bukan berarti tidak normal, tetapi menjadi bagian dari desain mobil tersebut. Namun, beban tersebut masih bisa dioptimalkan dengan menjaga beberapa aspek seperti tekanan ban yang tepat, perawatan komponen kaki-kaki mobil, serta memastikan sistem kemudi dalam kondisi baik.

Tips dan Cara Mengatasi Setir Mobil Berat Tanpa Power Steering

Setir mobil yang terasa berat atau kemudi terasa berat adalah masalah umum yang sering dialami pengemudi, terutama pada mobil tanpa power steering. Kondisi setir yang berat bisa disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari masalah pada sistem kemudi mobil hingga tekanan angin pada ban yang tidak sesuai.

Berikut adalah berbagai tips untuk mengatasi setir mobil yang berat dan menjelaskan penyebab dan cara mengatasi masalah tersebut.

1. Rutin Cek dan Atur Tekanan Ban

Salah satu faktor utama yang dapat menyebabkan setir mobil menjadi berat adalah tekanan angin pada ban yang tidak sesuai. Tekanan angin yang rendah pada ban mobil akan menambah beban pada roda mobil, membuat setir terasa lebih berat.

Untuk mengatasi setir berat, pastikan tekanan angin pada ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan mobil. Dengan memeriksa dan mengatur tekanan angin secara berkala, pengemudi mobil dapat meningkatkan kinerja setir dan memastikan kendali mobil tetap optimal.

2. Periksa dan Servis Komponen Kaki-Kaki

Komponen kaki-kaki yang aus, seperti ball joint atau tie rod end, dapat menyebabkan ketidakstabilan pada roda mobil yang mempengaruhi kinerja kemudi mobil. Komponen ini berfungsi untuk menghubungkan roda dengan sistem kemudi mobil, dan apabila mengalami kerusakan, akan mengganggu putaran setir dan menyebabkan setir mobil berat.

Oleh karena itu, pastikan untuk memeriksa komponen kaki-kaki secara berkala dan mengganti bagian yang sudah aus atau rusak. Servis berkala di bengkel yang terpercaya sangat penting untuk memastikan kondisi suspensi mobil dan sistem kemudi tetap berfungsi dengan baik.

3. Ganti Komponen yang Aus atau Rusak

Komponen lain yang perlu diperhatikan adalah pompa power steering. Jika terjadi kebocoran pada pompa atau cairan power steering yang habis, kinerja sistem kemudi akan terganggu dan menyebabkan kemudi mobil menjadi lebih berat.

Pastikan untuk mengganti komponen yang aus atau rusak, termasuk ball joint atau tie rod, agar sistem kemudi dapat bekerja dengan optimal. Penggantian komponen yang tepat akan meringankan beban pada sistem kemudi dan membuat pengemudi lebih mudah dalam memutar setir.

4. Berkendara dengan Teknik yang Tepat

Selain melakukan perawatan pada mobil, teknik mengemudi juga berperan dalam mengatasi setir yang berat. Hindari gerakan memutar setir yang terlalu keras saat mobil bergerak perlahan atau saat parkir.

Jika Anda mengemudikan mobil dengan cara yang tepat, seperti memutar setir dengan lembut, Anda akan mengurangi beban pada sistem kemudi dan mencegah kondisi setir mobil berat.

Baca Juga: Penyebab Rack Steer Rusak dan Cara Mencegahnya

Perlukah Menambahkan Power Steering?

Menambahkan power steering pada mobil yang tidak dilengkapi dengan sistem ini bisa menjadi pilihan yang tepat, terutama jika Anda merasa setir mobil terasa berat dan sulit diputar, terutama di kondisi parkir atau saat melaju pelan.

Power steering membantu meringankan beban pada setir dengan memanfaatkan tenaga hidrolik atau elektrik, sehingga pengemudi tidak perlu mengandalkan kekuatan fisik yang besar.

Menambahkan power steering dapat meningkatkan kenyamanan berkendara, terutama bagi pengemudi yang sering menghadapi kondisi jalan yang padat atau berbeban berat.

Kelebihan dan Kekurangan Power Steering

Power steering hadir dalam dua jenis utama: hidrolik dan EPS (Electric Power Steering), keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Power steering hidrolik menggunakan cairan hidrolik untuk memberikan bantuan pada kemudi. Kelebihannya, sistem ini sangat responsif dan memberikan kenyamanan pengemudi, terutama pada mobil besar atau berat.

Namun, sistem ini memerlukan perawatan rutin, seperti pengecekan oli hidrolik, dan bisa lebih boros bahan bakar karena melibatkan pompa hidrolik yang bekerja terus-menerus.

Sementara itu, EPS (Electric Power Steering) menggunakan motor elektrik untuk memberikan bantuan pada kemudi. Kelebihannya, sistem ini lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar karena hanya bekerja saat diperlukan, lebih ringan, dan tidak membutuhkan cairan hidrolik.

Berapa Biaya Pemasangan Power Steering?

Biaya pemasangan power steering pada mobil yang tidak dilengkapi dengan sistem ini bervariasi tergantung pada jenis power steering yang dipilih (hidrolik atau EPS) serta model kendaraan. Berikut adalah kisaran biaya yang dapat Anda perkirakan:

  1. Power Steering Hidrolik:
  • Parts: Sekitar Rp 5 juta hingga Rp 10 juta, tergantung pada kualitas dan merek komponen.
  • Jasa Pemasangan: Sekitar Rp 1 juta hingga Rp 2 juta, tergantung pada tingkat kesulitan dan lama pengerjaan di bengkel.
  • Total Biaya: Kisaran biaya pemasangan power steering hidrolik bisa mencapai Rp 6 juta hingga Rp 12 juta.
  1. Electric Power Steering (EPS):
  • Parts: Sekitar Rp 4 juta hingga Rp 8 juta, tergantung merek dan jenis kendaraan.
  • Jasa Pemasangan: Sekitar Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta.
  • Total Biaya: Untuk EPS, biaya pemasangan berkisar antara Rp 5 juta hingga Rp 9,5 juta.

Perlu diingat, biaya ini bisa berbeda-beda tergantung pada lokasi, merek kendaraan, serta bengkel yang Anda pilih. Pastikan memilih bengkel terpercaya yang menyediakan suku cadang berkualitas untuk memastikan hasil pemasangan yang optimal.

Pilih Sparepart Aftermarket Berkualitas dari LKS Mitra Abadi Autoparts

Setir mobil yang terasa berat dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk masalah pada suspensi mobil, pompa power steering, atau tekanan angin pada ban. Dengan melakukan pemeriksaan rutin dan perawatan pada komponen kendaraan, pemilik mobil dapat mengatasi masalah setir berat dengan efektif.

Untuk memastikan kendaraan Anda tetap optimal, pastikan menggunakan suku cadang berkualitas dari Mitra Abadi Autoparts, seperti ball joint, tie rod, atau komponen lainnya yang dapat membantu meningkatkan kinerja setir. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Mitra Abadi Autoparts.