Ciri-Ciri Ball Joint Rusak, Kenali Tanda dan Cara Memperbaikinya

ciri-ciri-ball-joint-rusak

Bagikan

Memiliki kendaraan yang lancar adalah keinginan setiap pemilik mobil, namun apa jadinya jika komponen penting seperti ball joint mulai menunjukkan tanda kerusakan? Mengenali tanda-tanda kerusakan pada ball joint tidak hanya penting untuk kenyamanan berkendara, tetapi juga esensial untuk keselamatan Anda dan orang lain di jalan.

Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang ciri-ciri ball joint yang rusak, pentingnya komponen ini dalam menjaga kinerja mobil, serta solusi efektif untuk masalah yang mungkin timbul.

Dengan memahami tanda-tanda awal kerusakan dan mengetahui langkah-langkah perbaikan yang tepat, Anda dapat menghindari masalah yang lebih serius dan memastikan kendaraan Anda beroperasi dengan optimal.

Apa itu Ball Joint dan Fungsinya?

Ball Joint adalah bagian penting dalam sistem suspensi mobil yang berfungsi sebagai pivot antara roda dan suspensi, memungkinkan gerakan roda yang halus dan stabil saat mobil bermanuver atau melintasi permukaan yang tidak rata.

Ball joint terletak di antara steering knuckle dan Control arm memiliki peranan penting terhadap kenyamanan dan kestabilan kendaraan. Pada kendaraan, komponen berbentuk bola dalam socket ini memungkinkan pergerakan roda yang presisi dan fleksibel.

Bagaimana Cara Mengetahui Ball Joint Rusak?

Untuk mengetahui apakah ball joint rusak tanpa adanya tanda-tanda peringatan dari sistem kendaraan, Anda bisa melakukan beberapa pemeriksaan manual berikut:

1. Pemeriksaan Fisik dengan Dongkrak

  • Angkat roda depan menggunakan dongkrak hingga roda tidak menyentuh tanah.
  • Pegang roda pada posisi jam 12 dan jam 6, lalu goyangkan ke atas dan ke bawah.
  • Jika terasa ada kelonggaran atau suara “klek-klek”, ball joint kemungkinan sudah aus atau rusak.

2. Menggunakan Tuas atau Batang Besi

  • Masukkan batang besi atau linggis di antara lower control arm dan knuckle roda.
  • Coba cungkil perlahan dan perhatikan apakah ada pergerakan berlebih pada ball joint.
  • Jika ada celah atau gerakan yang tidak normal, ball joint kemungkinan sudah aus.

3. Pemeriksaan Visual

  • Periksa karet pelindung ball joint (boot rubber). Jika sobek atau bocor, pelumas bisa keluar, menyebabkan ball joint cepat aus.
  • Cek apakah ada karat atau debu berlebihan yang menandakan kurangnya pelumasan.

4. Uji Saat Berkendara (Jika Ada Gejala Halus)

  • Jika saat mengemudi terasa getaran berlebih di setir atau kendaraan terasa tidak stabil saat berbelok, ball joint mungkin mulai melemah.
  • Coba rem mendadak pada kecepatan rendah, jika terdengar bunyi aneh atau roda terasa goyang, ball joint bisa bermasalah.

Jika ada indikasi keausan atau kerusakan pada ball joint, sebaiknya segera diganti untuk mencegah kecelakaan atau kerusakan lebih lanjut pada sistem suspensi.

Tanda-Tanda Ball Joint yang Rusak

Memastikan bahwa ball joint pada mobil Anda dalam kondisi baik adalah krusial untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan selama berkendara. Berikut merupakan tanda-tanda ball joint mobil  mengalami kerusakan dan perlu segera diperiksa atau diganti:

  • Suara berdecit atau berderit: Jika Anda mendengar suara berdecit atau gemeretak saat berbelok atau melewati permukaan jalan yang tidak rata, ini bisa jadi tanda bahwa pelumas pada ball joint sudah habis atau ball joint mengalami keausan.
  • Kendali kemudi yang berubah: Perubahan dalam respons kemudi mobil, seperti kemudi yang terasa lebih berat atau memiliki ‘play‘ yang tidak biasa, bisa menunjukkan bahwa ball joint sudah tidak stabil dan mempengaruhi kemampuan bermanuver.
  • Getaran pada kemudi: Getaran yang dirasakan pada kemudi saat menjalankan mobil menandakan bahwa ball joint mungkin sudah terpasang longgar atau mengalami kerusakan karena gesekan atau tekanan berlebih, yang dapat menyebabkan kerusakan pada ball joint.
  • Keausan ban yang tidak merata: Jika ban mobil Anda cepat aus secara tidak merata, ini mungkin disebabkan oleh ball joint yang rusak yang mempengaruhi alignment roda, yang dikenal dengan istilah spooring.

Baca Juga: Mengenal Ball Joint Mobil, Fungsi, Tanda Kerusakan, dan Tips Perawatan

Penyebab Kerusakan Ball Joint Mobil

Ball joint merupakan salah satu komponen mobil yang krusial, sehingga dengan mengetahui penyebab kerusakannya sangat penting untuk pemeliharaan dan perawatan kendaraan yang efektif.

Ball joint yang rusak dapat mengakibatkan berbagai masalah berkendara, termasuk pengendalian yang buruk dan risiko keamanan. Berikut ini adalah beberapa penyebab ball joint mengalami kerusakan:

1. Usia Pakai Ball joint

Secara umum, usia pemakaian ball joint berkisar antara 5 hingga 10 tahun dengan jarak tempuh mobil 80.000 km hingga 100.000 km. Namun, kondisi ball joint dapat berbeda tergantung pada gaya berkendara dan kualitas jenis ball joint yang digunakan.

Mengemudi secara agresif dengan banyak melakukan manuver tajam dapat mempercepat kerusakannya, sehingga disarankan untuk berkendara dengan lebih tenang dan memilih penggantian ball joint yang berkualitas tinggi jika diperlukan.

2. Kondisi Jalan yang Buruk

Berkendara pada kondisi permukaan jalan yang berlubang atau medan off-road, dapat memberikan tekanan berlebih pada sistem suspensi kendaraan, terutama ball joint.

Guncangan yang kuat dan benturan terus-menerus mempercepat keausan ball joint, yang dapat menyebabkan kelonggaran pada komponen ini.

Selain itu, jalan yang rusak atau berlubang juga berisiko membuat boot karet pelindung ball joint mengalami kebocoran, memungkinkan masuknya debu, kotoran, dan air yang dapat mengurangi efektivitas pelumasan serta mempercepat korosi.

Akibatnya, pengemudi mungkin merasakan guncangan berlebih pada setir, serta penurunan stabilitas saat berbelok atau melaju di kecepatan tinggi.

Jika kondisi ini dibiarkan, ball joint bisa mengalami kegagalan total, yang berpotensi menyebabkan kehilangan kendali atas kendaraan dan meningkatkan risiko kecelakaan.

Oleh karena itu, pemeriksaan dan perbaikan secara berkala sangat diperlukan bagi kendaraan yang sering digunakan di medan off-road untuk memastikan keamanan dan umur pakai komponen suspensi tetap optimal.

3. Muatan Berlebih

Salah satu penyebab kerusakan ball joint lainnya adalah karena sering mengangkut penumpang atau muatan berlebih. Beban yang terlalu besar dapat membuatnya cepat habis dan cepat rusak.

Muatan yang aman untuk diangkut agar ball joint tidak cepat aus tergantung pada jenis dan spesifikasi kendaraan. Berikut daftar muatan yang aman untuk diangkut berdasarkan jenis kendaraannya:

  • Mobil penumpang (sedan, hatchback, MPV): Biasanya memiliki kapasitas muatan antara 300–500 kg, termasuk penumpang dan barang.
  • SUV dan pickup ringan: Dapat mengangkut sekitar 500–800 kg tergantung pada spesifikasi suspensi dan rangka.
  • Mobil niaga (pickup, van, atau truk kecil): Bisa membawa 800 kg.

Apa yang Terjadi Jika Ball Joint Aus?

Ball joint yang aus mempengaruhi performa dan keselamatan berkendara. Sebagai komponen krusial yang menghubungkan lengan suspensi dengan poros roda, ball joint memiliki peranan penting dalam memastikan stabilitas dan kenyamanan saat kendaraan bermanuver atau melewati jalan rusak.

Dampak pada Performa Kendaraan

Ketika ball joint mengalami keausan, hal pertama yang mungkin Anda perhatikan adalah penurunan kenyamanan berkendara dan peningkatan getaran atau goncangan.

Misalnya, seorang pemilik mobil mungkin merasakan guncangan yang tidak biasa pada kemudi saat melintasi lubang atau ketidakstabilan saat mengambil tikungan.

Hal ini terjadi karena ball joint yang aus tidak lagi mampu menahan roda dengan stabil, sehingga roda dapat bergerak sedikit dari posisi semestinya dan berpotensi menyebabkan kerusakan pada ball joint.

Risiko Keselamatan yang Ditimbulkan

Lebih jauh, keausan pada ball joint meningkatkan risiko kerusakan lebih parah pada kaki-kaki mobil. Misalnya, dalam kasus ekstrem, ball joint yang sangat aus bisa gagal sepenuhnya, menyebabkan roda terlepas dari suspensi kendaraan.

Kerusakan pada ball joint tidak hanya mengganggu, tetapi juga berpotensi berbahaya. Mempertahankan pemeliharaan yang baik dan responsif terhadap tanda-tanda peringatan awal adalah kunci untuk meminimalkan risiko ini dan menjaga kinerja serta keselamatan kendaraan.

Bisakah Ball Joint yang Rusak Diperbaiki?

Perbaikan ball joint pada kendaraan bergantung pada tingkat kerusakannya. Jika masih dalam tahap ringan seperti terdapat sedikit bunyi gesekan atau roda mobil terasa sedikit longgar, dapat dilakukan pembersihan dan pelumasan menggunakan grease khusus mesin. Tetapi jika sudah parah, penggantian ball joint pun tidak dapat dihindari.

Untuk penggantian ball joint, disarankan melakukannya di dealer atau bengkel resmi karena membutuhkan peralatan khusus agar pemasangannya tepat dan aman.

Prosesnya mencakup pelepasan ball joint lama, pemasangan komponen baru, serta penyetelan ulang, termasuk lakukan penyetelan sudut kemudi agar tetap presisi.

Selain itu, perawatan rutin seperti pengecekan oli gardan dan oli transmisi juga diperlukan karena perbedaan oli gardan dan oli lainnya bisa mempengaruhi performa kendaraan.

Mengganti ball joint umumnya direkomendasikan setiap 10.000 km, tergantung pada kondisi jalan serta berat penumpang atau muatan yang diangkut oleh kendaraan.

Dapatkan rekomendasi terbaik untuk Ball Joint mobil Anda! Kunjungi bengkel resmi atau hubungi kami sekarang untuk informasi lebih lanjut dan pemesanan. Jangan biarkan kerusakan ball joint mengganggu performa mobil Anda, percayakan hanya pada produk berkualitas dari Mitra Abadi Autoparts!