Perbaikan vs Penggantian CV Joint, Mana yang Lebih Efektif?

cara-memperbaiki-cv-joint

Bagikan

CV joint (Constant Velocity Joint) adalah komponen yang meneruskan putaran (torsi) dari transmisi ke roda penggerak. Ketika belokan mobil dan kecepatan di jalanan terasa kurang maksimal, mungkin ada bagian CV joint yang rusak.

Lalu, mana yang lebih baik? Mengganti CV joint atau diperbaiki saja oleh teknisi? Untuk menjawab rasa penasaran Anda, mari lihat jawabannya dan cara memperbaiki CV joint kendaraan yang tepat dalam penjelasan berikut!

Apakah CV Joint Bisa Diperbaiki?

Penggunaan kendaraan yang sering menyebabkan penurunan kemampuan CV joint. Tanda-tandanya bisa berupa getaran saat mengemudi, mobil bunyi saat belok, atau kebocoran pada boot-nya.

Banyak pemilik kendaraan yang mungkin mengira itu adalah sinyal dari kerusakan CV joint, yang mana harus diganti. Padahal, dalam beberapa kasus, CV joint cukup diperbaiki saja, tergantung tingkat kerusakannya.

CV Joint Diperbaiki atau Diganti? Ini Faktanya

Memilih tindakan yang tepat untuk menghilangkan gangguan CV joint mungkin cukup membingungkan. Terlebih lagi jika Anda bukan mekanik.

Pada dasarnya, pilihan antara reparasi atau penggantian harus dilihat dari tingkat keausan, kerusakan komponen dalam, dan faktor keamanan saat Anda berkendara.

Beberapa ahli mesin menyarankan untuk mengganti CV joint secara keseluruhan jika kerusakannya sudah parah, apalagi jika menyebabkan bunyi keras saat berbelok atau ketika poros penggerak mulai longgar.

Perbaikan cocok untuk kerusakan ringan dan bersifat pencegahan, sedangkan penggantian lebih disarankan untuk kerusakan berat yang sudah mengganggu fungsi utama CV joint.

Bila CV joint mengalami kerusakan ringan, mungkin sumbernya berasal dari sobeknya karet boot atau kekurangan pelumas. Solusinya, Anda bisa memperbaikinya untuk menghemat biaya, asalkan kerusakan tersebut belum menjalar ke bagian dalam seperti bearing atau joint-nya.

Kapan CV Joint Tidak Bisa Diperbaiki Lagi?

CV joint tidak bisa lagi diperbaiki jika:

  • Kerusakan sudah mencapai bagian dalam joint, seperti ausnya bola baja atau retakan pada housing.
  • Suara berisik tetap terdengar meski CV boot sudah diganti dan pelumas sudah ditambah.
  • Mobil bergetar hebat saat berakselerasi atau berbelok, yang menunjukkan ada ketidakseimbangan serius.
  • Kerusakan disebabkan usia pakai, bukan hanya kotoran atau kurang pelumas.

Jika gejala-gejala tersebut muncul, penggantian CV joint adalah langkah paling aman untuk menjaga performa dan keselamatan mobil.

Baca Juga: Biaya Service Shockbreaker Mobil, Cek Umur & Tanda Kerusakan

Cara Memperbaiki CV Joint Mobil yang Rusak

Mengalami gejala kerusakan pada CV joint? Tidak perlu khawatir! Dalam beberapa kasus, kerusakan CV joint bisa diperbaiki tanpa harus mengganti seluruh unit. Namun, prosesnya memang memerlukan pemahaman dasar dan ketelitian tentang sistem kaki-kaki mobil.

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam memperbaiki CV joint yang mengalami kerusakan ringan:

1. Diagnosis Awal

Mendeteksi gejala awal yang menyebabkan kerusakan dapat muncul dari suara roda depan mobil saat belok. Contohnya seperti bunyi “klik-klik” yang berulang. Semakin keras bunyinya, semakin besar kemungkinan kerusakan pada bagian dalam joint.

2. Pelepasan Roda dan Komponen Terkait

Setelah gejala dikenali, lepas roda depan mobil untuk memulai proses perbaikan. Buka komponen penting di komponen kaki-kaki mobil, seperti as roda, ball joint, dan mur pengikat, agar bisa mengakses CV joint dengan leluasa.

3. Pemeriksaan Kondisi Boot CV Joint

Cek kondisi boot CV joint, yaitu pelindung karet berbentuk tabung yang melindungi bagian dalam joint dari debu dan air. Jika boot robek, bocor, atau longgar, kemungkinan besar pelumas di dalamnya sudah habis atau tercemar.

Bila kerusakan hanya terjadi pada boot, Anda cukup menggantinya saja tanpa harus memperbaiki bagian dalam joint.

4. Pembersihan dan Penggantian Gemuk (Grease)

Setelah boot dilepas, bersihkan bagian dalam CV joint dari kotoran, air, dan sisa grease lama. Gunakan cairan pembersih seperti bensin atau brake cleaner, lalu keringkan. Setelah bersih, isi ulang dengan gemuk khusus CV joint agar pelumasan kembali optimal.

5. Pemeriksaan Kerusakan Fisik

Perhatikan secara detail apakah ada tanda-tanda aus, retakan, atau kerusakan pada gigi-gigi di dalam joint. Jika komponen logam di dalamnya sudah aus atau retak, perbaikan tidak akan bertahan lama. Dalam kondisi ini, penggantian seluruh unit CV joint sangat disarankan demi keamanan dan kenyamanan berkendara.

6. Perakitan Kembali

Pasang kembali komponen yang telah dilepas. Pastikan semua mur dan baut terpasang dengan kencang, dan boot CV joint terikat rapat agar tidak bocor lagi. Terakhir, pasang kembali roda dan lakukan uji jalan untuk memastikan perbaikan berhasil.

*Catatan Penting: Perbaikan CV joint hanya efektif jika kerusakan masih tergolong ringan, seperti robeknya boot atau kontaminasi pelumas.

Bila kerusakan sudah menyentuh bagian mekanis utama, seperti bearing atau gigi joint, mengganti unit CV joint secara menyeluruh adalah pilihan yang lebih aman dan tahan lama.

Perbedaan Memperbaiki dan Mengganti CV Joint

Secara ringkas, perbedaan memperbaiki dan mengganti CV joint terletak pada tingkat kerusakannya:

  • Perbaikan cocok untuk kerusakan ringan, waktu pengerjaan relatif cepat, dan biaya awal lebih rendah. Tapi, efektivitasnya bergantung pada kondisi komponen dalam.
  • Penggantian perlu dilakukan bila kerusakan sudah mencapai komponen mekanis (bearing, gigi, housing) atau jika usia pakai CV joint sudah sangat lama. Biaya awal memang lebih tinggi, namun hasilnya lebih memuaskan dan minim risiko kerusakan berulang.

Estimasi Biaya Perbaikan dan Penggantian CV Joint di Bengkel

Biaya yang dibutuhkan untuk proses perbaikan CV joint umumnya terdiri dari beberapa komponen, yaitu:

  1. Penggantian Boot: Harga boot karet (termasuk klip dan pelindung) bervariasi, mulai Rp 150.000-Rp 300.000 per buah.
  2. Pelumas (Grease): Grease khusus CV joint biasanya dibanderol sekitar Rp 50.000-Rp 100.000 untuk satu pak kemasan.
  3. Biaya Jasa: Untuk bongkar pasang, cuci komponen, dan pemasangan kembali, bengkel umum biasa mengenakan biaya Rp 100.000-Rp 250.000, sedangkan bengkel resmi bisa mencapai Rp 250.000-Rp 500.000 per as roda.

Jadi, total estimasi biaya perbaikan CV joint ringan di bengkel umum berkisar Rp 300.000-Rp 650.000, sedangkan di bengkel resmi berkisar Rp 500.000-Rp 900.000 (tergantung merek dan tingkat inflasi daerah)‎.

Sementara itu, penggantian CV joint secara menyeluruh meliputi:

  • Harga Unit CV Joint: Untuk mobil ekonomi, harga aftermarket berkisar Rp 400.000-Rp 800.000 per unit. Sementara untuk unit OEM di bengkel resmi bisa mencapai Rp 1.200.000-Rp 2.500.000, tergantung merek dan tipe kendaraan.
  • Biaya Jasa Penggantian: Di bengkel umum, biaya jasa pemasangan CV joint baru sekitar Rp 150.000-Rp 300.000 per as roda, sedangkan bengkel resmi bisa mematok Rp 300.000-Rp 600.000.

Dengan demikian, total estimasi biaya penggantian CV joint di bengkel umum adalah Rp 550.000-Rp 1.100.000, sedangkan di bengkel resmi antara Rp 1.500.000-Rp 3.100.000 per as roda‎.

Kenapa Sering Mengganti CV Joint Lebih Hemat dalam Jangka Panjang?

Dengan mengganti unit secara kontinyu, bagian internal akan lebih sehat dan mengurangi risiko kunjungan ke bengkel. Kemudian, dengan unit baru, kualitasnya akan selalu terjaga untuk kelancaran berkendara.

Mengganti CV joint juga tidak memerlukan waktu lama. Penggantian akan selesai dalam 1-2 jam saja. Ini juga lebih efisien dibandingkan memperbaiki seluruh komponen internal.

Kemudian, biaya awal penggantian memang terlihat lebih tinggi. Namun, total tarifnya akan jauh lebih rendah jika Anda bandingkan dengan akumulasi biaya perbaikan berulang.

Secara keseluruhan, penggantian CV joint lebih hemat bila mempertimbangkan biaya perawatan berkala, garansi pabrikan, dan keandalan jangka panjang.

Namun, jika dana terbatas dan kerusakan masih ringan, perbaikan tetap bisa menjadi pilihan sementara, dengan catatan Anda siap melakukan pengecekan rutin agar kerusakan tidak semakin parah.

Baca Juga: Bengkel Mobil Panggilan 24 Jam di Jakarta & Rekomendasi Montir

Tips Merawat CV Joint Agar Tidak Cepat Rusak

Agar CV joint mobil Anda awet dan tidak cepat rusak, ada beberapa langkah perawatan sederhana namun efektif yang bisa dilakukan secara rutin, yaitu sebagai berikut:

  • Rutin cek as roda dan boot CV Joint. Cek secara berkala kondisi boot dan as roda, terutama jika mobil sering dipakai di medan berat atau saat musim hujan. Segera ganti jika ada kebocoran pelumas atau retakan pada boot.
  • Hindari mobil melaju kasar saat belok. Belokkan kendaraan secara halus dan bertahap, terutama saat keluar dari parkiran atau berbelok di jalan sempit untuk mencegah tekanan berlebih pada CV joint.
  • Perhatikan bunyi aneh dari roda depan mobil. Bunyi “klik-klik” saat belok sering kali merupakan gejala awal CV joint yang mulai rusak. Bila Anda mendengar suara seperti ini dari roda depan, jangan tunda pemeriksaan.

Rawat Kualitas CV Joint dengan Produk Dari Mitra Abadi Autoparts!

Merawat CV joint secara berkala memang penting, tapi kualitas komponen juga berperan besar dalam ketahanannya. Bila Anda membutuhkan penggantian CV joint, pastikan memilih produk yang sudah terbukti andal dan tahan lama.

Salah satu pilihan terbaik adalah CV Joint LKS dari Mitra Abadi Autoparts yang dikenal memiliki kualitas tinggi dan kompatibel untuk berbagai jenis mobil di Indonesia. CV Joint LKS memiliki keunggulan yang tidak kalah dengan kualitas produk OEM.

Apalagi, produk ini juga dilengkapi dengan garansi pemakaian setelah 10.000 km atau 1 tahun! Hebat, bukan? LKS CV Joint juga sudah mendapatkan sertifikasi IATF 16949, ISO 45001, ISO 14001, dan ISO 9001.

Dapatkan produk CV Joint LKS sekarang dan rasakan bagaimana performanya mampu beroperasi dengan baik untuk kendaraan Anda!