Lampu Indikator Mobil Menyala? Kenali Arti dan Solusinya

indikator mobil menyala

Bagikan

Pernah nggak sih, lagi asyik nyetir tiba-tiba lampu indikator mobil menyala dan bikin panik? Tenang, kamu nggak sendirian! Hal ini sering dialami banyak pengemudi. 

Nah, biar nggak bingung apalagi sampai salah langkah, penting banget buat paham arti dari setiap lampu indikator yang menyala di dashboard. Dengan begitu, kamu bisa menjaga performa mobil tetap prima sekaligus mencegah kerusakan yang lebih serius. 

Yuk, kenali satu per satu arti lampu indikator mobil beserta solusinya di sini!

Apa Itu Lampu Indikator Mobil?

Lampu indikator pada dashboard mobil merupakan bagian yang berfungsi memberikan informasi penting seputar kondisi kendaraan. 

Saat lampu ini menyala, sebenarnya mobil sedang memberi sinyal visual agar kita bisa mendeteksi masalah sejak dini, mulai dari yang sepele sampai yang butuh perhatian serius. 

Supaya nggak salah langkah, penting juga untuk tahu bahwa warna lampu indikator punya arti berbeda sesuai tingkat urgensinya, yaitu:

  • Warna hijau atau biru: Menandakan fitur atau sistem yang sedang aktif.
  • Warna kuning atau oranye: Adanya peringatan yang perlu perhatian lebih, seperti tekanan ban rendah.
  • Warna merah: Mengindikasikan masalah serius yang butuh ditangani cepat demi keselamatan berkendara.

Penyebab Lampu Indikator Mobil Menyala Terus

Lampu indikator menyala menandakan adanya sesuatu yang kurang beres pada mobil kamu, apalagi jika lampu ini menyala terus-menerus. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari masalah kecil hingga gangguan serius, seperti:

1. Indikator Check Engine Menyala

Check engine atau lampu mesin yang memberi sinyal adalah salah satu indikator yang paling sering menyala. Biasanya disebabkan oleh sistem emisi, sensor oksigen, atau tutup tangki bensin yang tidak tertutup dengan benar.

2. Indikator Oli Mesin Menyala

Jika lampu indikator ini menyala, itu artinya tekanan oli di dalam mesin mobil terlalu rendah. Umumnya terjadi karena level oli yang berkurang, adanya kebocoran, atau pompa oli yang bermasalah.

3. Indikator Aki atau Sistem Kelistrikan

Lampu untuk aki mobil atau sistem kelistrikan biasanya berbentuk baterai. Jika kamu melihat bagian ini menyala, segera bawa ke bengkel, karena bisa jadi ada yang kurang beres pada sistem pengisian daya, seperti alternator yang rusak atau aki mulai lemah.

4. Indikator Rem Tangan atau Sistem Rem

Lampu ini bisa menyala karena rem tangan masih aktif. Tapi, lampu rem tangan yang menyala juga menjadi pertanda bahwa level minyak rem rendah atau ada masalah pada sistem rem ABS.

5. Indikator Suhu Mesin Overheat

Indikator ini akan menyala jika suhu mesin terlalu tinggi. Umumnya disebabkan karena kebocoran radiator, kurangnya cairan pendingin, atau kipas radiator yang tidak berfungsi.

6. Sensor Rusak atau Error ECU

Terkadang, komponen mobil yang satu ini menyala karena sensor yang mendeteksi masalah mengalami kerusakan, atau ada error pada Engine Control Unit (ECU), yaitu ‘otak’ dari seluruh performa mobil kamu.

Baca Juga: Kenali Penyebab Mesin Mobil Overheat: Tanda, Dampak, dan Solusinya

Bahaya Mengabaikan Indikator yang Menyala

Jika lampu indikator mobil menyala terus-menerus, jangan anggap sepele. Bisa jadi ada masalah serius dalam kesehatan mobil kamu.

Mengabaikan peringatan dini dari lampu indikator sama saja seperti membiarkan masalah kecil tumbuh jadi bencana besar. Kalau terus dibiarkan, kerusakan bisa merembet ke bagian lain dan berakibat fatal.

Nah, berikut adalah risiko berbahaya yang bisa terjadi jika indikator mobil menyala tapi tak segera ditangani:

1. Risiko Kerusakan Mesin Lebih Parah

Sebuah lampu indikator, misalnya untuk oli atau suhu mesin, adalah peringatan bahwa ada masalah krusial. Jika kamu terus memaksakan mobil melaju, kamu dapat merusak komponen vital mesin, bahkan bisa menyebabkan turun mesin yang biaya reparasinya tidak sedikit.

2. Potensi Kecelakaan atau Kerusakan Sistem Keselamatan

Beberapa indikator berkaitan erat dengan sistem keselamatan, seperti rem, airbag, atau sistem ABS. Jangan tempatkan diri kamu dan penumpang lainnya dalam bahaya dengan mengabaikan indikator menyala.

3. Biaya Perbaikan yang Membengkak

Menunda perbaikan masalah kecil, seperti kebocoran kecil atau error sensor, sering kali membuat masalah tersebut meluas. Perbaikan yang awalnya sederhana dan murah bisa berubah menjadi kompleks dan mahal karena menjalar ke komponen lain.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Lampu Indikator Menyala?

Lampu indikator yang berkedip menyala di dasbor memang cukup membuat cemas. Tapi, panik bukanlah solusi. Lakukan langkah bijak untuk mengatasi situasi ini.

1. Cek Buku Manual Mobil

Buka buku manual mobil kamu, karena itu adalah sumber informasi paling akurat yang menampilkan arti setiap simbol indikator pada dasbor mobil. Dengan memahaminya, kamu bisa segera mengidentifikasi masalahnya dan menentukan tingkat urgensi.

2. Lakukan Pemeriksaan Awal Secara Mandiri

Sudah tahu arti indikator dari buku manual? Coba lakukan pemeriksaan sederhana secara mandiri. Misalnya, jika indikator oli menyala, periksa level oli mesin.

Tapi, jika indikator yang menyala berwarna merah dan mengisyaratkan masalah serius seperti suhu mesin yang terlalu panas atau masalah pada rem, segera hentikan kendaraan kamu di tempat yang aman.

3. Segera Bawa ke Bengkel atau Teknisi Terpercaya

Jika gangguannya sudah terlalu kompleks, serahkan tindakan selanjutnya ke bengkel dan teknisi terpercaya. Mereka punya peralatan dan keahlian untuk mendiagnosis masalah secara akurat.

Jangan menunda-nunda, ya, karena menunda perbaikan bisa berisiko memperburuk kerusakan dan membahayakan keselamatan kamu.

Baca Juga: Kapan Harus Service Mobil? Ini Jadwal, Biaya, dan Risikonya

Solusi Perawatan dan Pencegahan

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Prinsip ini juga bekerja untuk kendaraan kamu. Perawatan dan pencegahan bisa membawa kamu dalam momen berkendara yang lebih tenang, aman, dan tanpa pembengkakan biaya servis. Lakukan beberapa aksi berikut ini:

1. Rutin Melakukan Servis Berkala

Servis berkala bukan hanya sekadar ganti oli, tetapi juga pemeriksaan menyeluruh oleh teknisi. Dengan melakukan servis sesuai jadwal, semua komponen penting, mulai dari mesin hingga sistem kelistrikan, akan selalu dalam kondisi optimal. Hal ini dapat mencegah masalah kecil yang mungkin muncul tanpa kamu sadari.

2. Mengganti Oli, Filter, dan Komponen Tepat Waktu

Oli dan filter adalah dua komponen yang memengaruhi kinerja mesin secara langsung. Oli berfungsi melumasi dan mendinginkan mesin, sementara filter menyaring kotoran.

Mengganti keduanya sesuai jadwal akan menjaga kesehatan mesin dan mencegah munculnya indikator mobil menyala yang menandakan masalah pada sistem pelumasan atau pembakaran.

3. Cek Kelistrikan dan Sensor Secara Berkala

Sistem kelistrikan dan sensor mobil adalah komponen canggih yang mendeteksi berbagai masalah. Jika ada yang rusak, lampu indikator bisa menyala secara keliru atau, yang lebih parah, tidak menyala saat ada masalah.

Memeriksa kondisi aki, kabel, dan sensor secara berkala di bengkel terpercaya akan memastikan semua sistem bekerja dengan baik dan lampu indikator berfungsi sebagaimana mestinya.

Kesimpulan

Indikator mobil menyala bukanlah hiasan, melainkan sinyal penting tentang kondisi kendaraan. Mengabaikan peringatan ini dapat berujung pada kerusakan mesin yang lebih parah, risiko kecelakaan, dan biaya perbaikan yang meningkat.

Jika ada komponen yang perlu kamu ganti, pilih suku cadang yang terjamin kualitasnya. Produk LKS Autoparts di Mitra Abadi Autoparts bisa kamu andalkan! LKS Autoparts memiliki beberapa keunggulan, yaitu:

  • Suku cadang aftermarket dengan kualitas setara OEM
  • Berstandar world class dengan sudah bersertifikasi ISO 9001, ISO 14001, dan IATF 16949
  • Harga kompetitif dengan kualitas terbaik

Lihat berbagai suku cadang terpercaya LKS dengan mengunjungi laman Mitra Abadi Autoparts dan hadirkan ketenangan pikiran dan keamanan berkendara untuk kamu!