Apa Itu Long Tie Rod / Rack End Mobil, Fungsi, Kerusakan, dan Cara Perawatan

mengenal-long-tie-rod-mobil

Bagikan

Long tie rod / Rack End adalah salah satu komponen penting dalam sistem kemudi mobil yang memiliki fungsi vital untuk menjaga stabilitas dan arah laju kendaraan.

Komponen ini memainkan peran utama dalam memastikan roda mobil bergerak sesuai arahan kemudi dan membantu meredam getaran, terutama saat mobil melintasi jalanan bergelombang atau saat berbelok.

Artikel ini akan menjelaskan secara rinci apa itu long tie rod, fungsi long tie rod dalam sistem kemudi, serta pentingnya perawatan agar kaki-kaki mobil, terutama bagian kemudi, tetap bekerja dengan baik.

Mari kita pahami lebih dalam tentang komponen ini, ciri-ciri kerusakan, serta cara menjaga agar performanya optimal!

Mengenal Long Tie Rod

Long tie rod pada mobil yang merupakan salah satu komponen dari sistem kemudi, berperan sebagai penghubung antara steering rack (Rack Steer) dengan Tie Rod End, yang akhirnya terhubung ke roda kendaraan.

Fungsi Long Tie Rod yaitu mentransmisikan gerakan dari steering rack ke roda kendaraan melalui Tie Rod End, memungkinkan roda mengikuti arah kemudi.

Tie rod end dipasang pada ujung long tie rod dan knuckle roda, berperan penting dalam mengatur toe atau posisi roda agar tidak bergeser dari jalurnya.

Komponen ini bekerja bersama-sama dengan steering rack dan steering gear box untuk menjaga keseimbangan mobil saat berkendara.

Tanpa long tie rod yang berfungsi dengan baik, mobil dapat sulit diarahkan dan bisa cenderung bergerak ke salah satu arah. Dengan memahami fungsi tie rod dan cara kerjanya, kita bisa lebih mengapresiasi peran penting long tie rod dalam menjaga stabilitas kemudi mobil.

Fungsi Detail Long Tie Rod

Long tie rod memiliki fungsi utama sebagai penghubung yang mentransfer pergerakan dari ujung steering rack ke roda depan. Saat setir diputar, steering gear box memindahkan energi ini ke steering rack, yang kemudian berubah menjadi gerakan menarik atau mendorong, yang diteruskan ke long tie rod.

Long tie rod end berfungsi untuk menggerakkan roda, memungkinkan mobil berbelok sesuai arah yang diinginkan.

Dalam sistem kemudi mobil memiliki long tie rod dan tie rod end yang berfungsi untuk meredam getaran yang muncul akibat jalanan bergelombang, menjaga kenyamanan berkendara, serta memastikan performa mobil tetap lurus dan stabil.

Dalam sistem kemudi mobil, long tie rod dan tie rod end harus mampu meredam getaran yang mungkin timbul akibat jalanan bergelombang, memastikan kenyamanan berkendara, serta menjaga agar mobil tetap lurus.

Jenis-jenis Long Tie Rod

Long tie rod hadir dalam berbagai jenis, tergantung jenis mobil dan kebutuhan spesifik kendaraan. Berikut adalah beberapa jenis yang umum ditemui:

1. Tie Rod Konvensional

Banyak digunakan pada mobil harian, tie rod konvensional memiliki struktur sederhana dan tahan lama. Jenis ini sangat cocok untuk pengemudi meski perlu pengecekan rutin untuk memastikan tidak ada ciri kerusakan yang dapat mempengaruhi kinerja.

2. Tie Rod Adjustable

Tie rod ini memungkinkan penyesuaian panjangnya sesuai kebutuhan, biasanya digunakan pada mobil yang memerlukan pengaturan steering lebih presisi, seperti mobil balap. Fleksibilitas dalam pengaturan menjadi keunggulan utama jenis ini.

3. Tie Rod Heavy-Duty

Dirancang khusus untuk kendaraan berat atau jenis mobil yang sering melewati medan ekstrem. Dengan material yang lebih kuat, tie rod ini mampu menahan beban yang lebih besar tanpa mudah mengalami kerusakan pada tie rod.

Baca Juga: Beli Spareparts Baru? Wajib Cek Beberapa Hal Penting Ini!

Penyebab Kerusakan Long Tie Rod

Kerusakan pada tie rod dapat disebabkan oleh beberapa faktor, dan jika tidak segera diatasi, dapat mengganggu kinerja sistem kemudi mobil. Berikut beberapa penyebab kerusakan tie rod yang sering ditemui:

1. Usia Pakai

Tie rod yang sudah lama digunakan rentan aus, terutama pada ujung steering atau tie rod end, yang dapat mempengaruhi kestabilan roda mobil. Usia pakai yang lama dapat melemahkan sambungan antara long tie rod dan komponen pada mobil, seperti kaki mobil, sehingga berisiko mengganggu pergerakan mobil.

2. Kondisi Jalan yang Buruk

Jalanan berlubang atau tidak rata membuat tie rod bekerja lebih keras, sehingga mempercepat keausan, terutama pada bagian knuckle dan ujung steering yang dapat mengakibatkan ketidakstabilan pada kemudi mobil dengan roda, yang berpotensi berbahaya bagi pengguna mobil.

3. Kebiasaan Mengemudi yang Agresif

Mengemudi dengan sering melakukan manuver tajam atau melalui medan kasar dengan kecepatan tinggi bisa mempercepat keausan tie rod dan komponen steering lainnya.

4. Kondisi Lingkungan

Lingkungan yang lembap atau berdebu dapat mempercepat keausan dan menimbulkan korosi pada steering rack dan tie rod pada ban mobil.

5. Kurangnya Pelumasan

Long Tie Rod membutuhkan pelumasan untuk mengurangi gesekan dan mencegah keausan. Jika diabaikan akan berakibat mempercepat risiko kerusakan.

6. Kualitas yang Buruk

Penggunaan material yang tidak berkualitas tinggi Long Tie Rod tidak akan tahan lama rentan terhadap deformasi, keausan dan patah.

Dampak Kerusakan Long Tie Rod

Jika long tie rod mengalami kerusakan tie rod mobil dan tidak segera diperbaiki, dampak yang ditimbulkan dapat cukup serius:

  • Mobil Menjadi Tidak Stabil
    Salah satu ciri-ciri tie rod mobil rusak yaitu ketika roda mobil yang tidak sejajar dapat menyebabkan mobil menarik ke salah satu arah, membuatnya sulit dikendalikan.
  • Getaran pada Kemudi Mobil
    Kerusakan komponen tie rod mobil sering kali menyebabkan getaran dan gerakan mobil pada kemudi mobil yang mengganggu fungsi kenyamanan berkendara.
  • Muncul bunyi berisik saat berkendara
    Bunyi “Tek-Tek” atau berdecit menandakan ada masalah dengan komponen tersebut, akan berakibat fatal jika tidak di perbaiki segera
  • Kerusakan pada Komponen Lain
    Tie rod yang rusak bisa menimbulkan tekanan berlebih pada komponen penting pada mobil seperti rack end atau ball joint, menyebabkan kerusakan lanjutan.

Cara Merawat Long Tie Rod

Untuk menjaga long tie rod dalam kondisi baik, lakukan perawatan berikut:

  1. Pemeriksaan Berkala
    Periksa long tie rod setiap kali melakukan servis, terutama jika mobil sering melalui jalanan rusak.
  2. Hindari Jalanan Ekstrem
    Usahakan untuk menghindari jalan berlubang dan kondisi ekstrem yang dapat menyebabkan tie rod dan tie rod end cepat aus.
  3. Bersihkan Tie Rod Secara Berkala
    Membersihkan komponen kemudi dari kotoran yang menempel dapat mencegah korosi yang mempengaruhi fungsi tie rod.
  4. Pelumasan
    Pastikan long tie rod dan tie rod end memiliki pelumas yang cukup agar tetap fleksibel dan mampu meredam getaran dengan baik.

Kapan Harus Mengganti Long Tie Rod?

Beberapa ciri-ciri kerusakan pada tie rod yang menandakan perlu diganti adalah:

  • Getaran atau Suara Berderit pada Kemudi Mobil
    Jika terdengar suara aneh saat mengemudi atau kemudi terasa bergetar, mungkin ada kerusakan pada tie rod mobil.
  • Kemudi Tidak Responsif
    Long tie rod yang aus akan membuat kemudi terasa longgar atau kurang responsif saat membelokkan kemudi.
  • Usia Pemakaian
    Idealnya, long tie rod diganti setiap 50.000-70.000 kilometer atau sesuai rekomendasi pabrik.

Menjaga Performa dan Keamanan Kemudi Mobil

Long tie rod merupakan salah satu komponen mobil yang penting dalam sistem kemudi mobil yang memiliki fungsi menjaga kestabilan dan keamanan berkendara.

Kerusakan pada Long Tie Rod dapat menyebabkan berbagai masalah serius dari kenyamanan berkendara yang terganggu hingga peningkatan risiko kecelakaan. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa dan mengganti long tie rod yang aus atau rusak secara berkala.

Dengan merawat tie rod secara rutin dan mengetahui ciri-ciri kerusakan tie rod, kita dapat memastikan mobil selalu aman dan nyaman dikendarai.

Pastikan untuk menggunakan komponen berkualitas, seperti produk LKS Tie Rod End dari mitraabadiautoparts.co.id untuk menjaga performa kemudi dan melindungi kaki-kaki mobil Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *